- Published on
Panduan Lengkap DMTT Indonesia: Perhitungan Rumus dan Contoh Praktis GMT
- Authors

- Name
- Alat Pajak Team
- @AlatPajakid
Panduan Lengkap: Perhitungan DMTT Indonesia dengan Rumus dan Contoh Praktis
Daftar Isi
- Konsep Dasar dan Rumus
- Data Entitas Multinasional
- Perhitungan Langkah Demi Langkah untuk Setiap Entitas
- Ringkasan Grup dan Analisis ETR
- Skenario Alternatif (Ketika DMTT Terutang)
- Pembahasan Implikasi dan Strategi
BAGIAN 1: KONSEP DASAR DAN RUMUS
1.1 Definisi dan Tujuan Global Minimum Tax (GMT)
Global Minimum Tax (GMT) adalah kerangka kerja pajak internasional yang diadopsi oleh OECD dan G20 untuk menetapkan tarif minimum pajak penghasilan global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dengan omset konsolidasi global melampaui EUR 750 juta per tahun pajak.
Tujuan implementasi:
- Mencegah base erosion dan profit shifting (BEPS)
- Mengeliminasi arbitrase pajak antar yurisdiksi
- Memastikan tidak ada perusahaan besar yang terus lolos membayar pajak jauh di bawah 15%
- Meningkatkan revenue dan keadilan pajak global
Mekanisme di Indonesia: Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 136/2024, Indonesia mengimplementasikan GMT dalam bentuk Domestic Minimum Top-up Tax (DMTT).
1.2 Rumus Utama DMTT
Rumus inti perhitungan DMTT adalah:
DMTT = MAX(0, (0.15 - ETR) * Excess Profit)
Dimana:
DMTT (Domestic Minimum Top-up Tax)
= Pajak tambahan yang terutang jika ETR grup di bawah 15%
ETR (Effective Tax Rate)
= Rasio antara total pajak yang tercakup dengan total penghasilan GloBE
Excess Profit
= GloBE Income dikurangi SBIE (Substance-Based Income Exclusion)
1.3 Komponen-Komponen Penyusun Rumus
A. GloBE Income (Penghasilan Global)
GloBE Income adalah penghasilan konsolidasi grup yang dihitung berdasarkan standar akuntansi OECD dengan berbagai penyesuaian. Untuk keperluan praktis:
GloBE Income = Laba sebelum pajak (akuntansi) + Penyesuaian BEPS
Penyesuaian umum meliputi:
- Goodwill yang diamortisasi kembali (add-back)
- Opsi saham karyawan
- Pendapatan/beban arus kas
- Penyesuaian dengan standar OECD
Dalam studi kasus kami, asumsi GloBE Income sama dengan laba komersial sebelum pajak tanpa penyesuaian material.
B. Covered Tax (Pajak Tercakup)
Covered Tax adalah pajak penghasilan yang memenuhi kriteria GMT. Di Indonesia, yang termasuk:
Covered Tax = PPh Badan + Pajak Pungutan Relevan
Jenis pajak yang termasuk Covered Tax:
- PPh Pasal 17 (PPh Badan) dengan tarif normal 22%
- Pajak penghasilan atas royalti (PPh Pasal 26)
- Pajak penghasilan atas dividen (PPh Pasal 26)
- Pajak tambahan (normal, tidak termasuk penalty/denda)
Jenis pajak yang TIDAK termasuk:
- Pajak pertambahan nilai (PPN)
- Pajak bumi dan bangunan (PBB)
- Bea masuk (custom duties)
- Penalty dan denda pajak
- Pajak dari tahun pajak sebelumnya
C. ETR (Effective Tax Rate)
ETR adalah rasio agregat yang menunjukkan beban pajak efektif grup terhadap penghasilannya:
ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income
Interpretasi:
- ETR = 15% atau lebih: grup tidak ada DMTT terutang
- ETR < 15%: grup mungkin terkena DMTT
D. SBIE (Substance-Based Income Exclusion)
SBIE adalah mekanisme pemberian keringanan/pengurangan terhadap income basis DMTT bagi entitas yang memiliki substansi ekonomi riil berupa aset berwujud dan gaji karyawan.
SBIE = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion
Dimana:
Tangible Assets Exclusion (Pengecualian Aset Berwujud)
Tangible Assets Exclusion = 0.10 * Net Book Value (NBV) Aset Berwujud
Tarif Transisi: 10% berlaku untuk tahun pajak 2025 hingga 2027. Mulai tahun pajak 2028, tarif turun menjadi 8%.
Aset yang termasuk:
- Mesin dan peralatan produksi
- Bangunan pabrik dan gudang
- Infrastruktur dan utilitas
- Kendaraan operasional
- Peralatan dan furniture kantor yang tahan lama
Aset yang TIDAK termasuk:
- Aset intangible (lisensi, hak paten, goodwill)
- Aset keuangan (kas, piutang, investasi)
- Persediaan barang
- Aset yang fully depreciated (sisa buku 0)
Payroll Exclusion (Pengecualian Gaji)
Payroll Exclusion = 0.05 * Total Biaya Gaji dan Upah Karyawan
Tarif Transisi: 5% berlaku untuk tahun pajak 2025 hingga 2027. Mulai tahun pajak 2028, tarif turun menjadi 4%.
Biaya gaji yang termasuk:
- Gaji pokok
- Tunjangan tetap (transport, makan, keluarga)
- Bonus kinerja
- Kontribusi program pensiun (yang tidak masuk asuransi)
- Tunjangan hari raya, cuti
- Asuransi kesehatan dan keselamatan kerja
Biaya gaji yang TIDAK termasuk:
- Pesangon dan severance
- Biaya recruitment dan training eksternal
- Biaya untuk kontraktor dan outsourcing
E. Excess Profit
Excess Profit adalah bagian dari GloBE Income yang tidak dilindungi SBIE dan menjadi dasar perhitungan DMTT:
Excess Profit = GloBE Income - SBIE
Semakin besar SBIE (karena banyak aset dan gaji), semakin rendah Excess Profit, semakin rendah potensi DMTT.
1.4 Ringkasan Alur Rumus DMTT
Alur perhitungan dapat digambarkan sebagai berikut:
- Tentukan GloBE Income per entitas (laba sebelum pajak ditambah penyesuaian).
- Hitung Substance-Based Income Exclusion (SBIE) melalui Tangible Assets Exclusion 10% dari NBV aset dan Payroll Exclusion 5% dari total gaji.
- Dapatkan Excess Profit dengan mengurangkan SBIE dari GloBE Income.
- Identifikasi Covered Tax per entitas (PPh Badan dan pajak pungutan relevan).
- Hitung ETR per entitas dengan membagi Covered Tax terhadap GloBE Income.
- Hitung DMTT per entitas menggunakan rumus MAX(0, (15% - ETR) * Excess Profit).
- Agregasikan DMTT seluruh entitas di Indonesia dan hitung Group ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income.
BAGIAN 2: DATA FINANSIAL ENTITAS MULTINASIONAL
2.1 Struktur Organisasi Grup
Struktur Kepemilikan Singkat:
- China Co. Ltd (UPE) di Shanghai, China, tarif pajak nominal 25%.
- China Co. Ltd memiliki 100% saham PT Indonesia Holding (IPE) di Jakarta.
- PT Indonesia Holding memiliki empat anak perusahaan di Indonesia: PT Feronikal Indonesia, PT Kawasan Industri, PT Terminal Industri, dan PT Konstruksi Terpadu.
Kriteria Cakupan GMT:
- Omzet konsolidasi global: EUR 1,500 juta (> EUR 750 juta threshold).
- Beroperasi di dua negara: China dan Indonesia.
- Durasi operasi: 8 tahun (> 4 tahun requirement).
- Kesimpulan: Grup tercakup GMT, wajib menghitung DMTT.
2.2 Data Lengkap PT Feronikal Indonesia
Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PENDAPATAN | |
| Penjualan feronikal besi nikel | 150,000,000 |
| Penjualan nickel pig iron (NPI) | 100,000,000 |
| Pendapatan penjualan limbah dan material recovery | 5,000,000 |
| Total Pendapatan | 255,000,000 |
| BIAYA OPERASIONAL | |
| Biaya bahan baku (nikel ore, batu kapur, dll) | (95,000,000) |
| Biaya operasional pabrik (energi, pemeliharaan, shipping) | (45,000,000) |
| Biaya gaji dan upah karyawan | (25,000,000) |
| Depresiasi aset tetap | (12,000,000) |
| Biaya administrasi dan umum | (8,000,000) |
| Total Biaya | (185,000,000) |
| Laba Sebelum Pajak | 70,000,000 |
Perhitungan Pajak dan Covered Tax
| Jenis Pajak | Dasar Pengenaan | Tarif | Jumlah (USD) |
|---|---|---|---|
| PPh Badan (Pasal 17) | Laba sebelum pajak | 22% | 15,400,000 |
| Pajak Royalti (Pasal 26) | Penjualan feronikal + NPI | 4% | 10,000,000 * 4% = 400,000 + 6,000,000 * 4% = 240,000 |
| Total Pajak Penghasilan | 15,400,000 + 640,000 = 16,040,000 | ||
| Pajak Royalti pada NPI (tambahan) | Penjualan NPI khusus | Spesifik | 5,480,000 |
| Total Covered Tax | 21,520,000 |
Penjelasan Pajak Royalti:
- Penjualan feronikal Rp 150M: 4% = Rp 6M
- Penjualan NPI Rp 100M: dilkenakan pajak khusus (dikonsolidasikan) = Rp 5.48M
- Total royalti + PPh = Rp 21.52M
Daftar Aset Berwujud (Per 31 Desember 2025)
| Kategori Aset | Biaya Historis | Akumulasi Depresiasi | NBV (USD) |
|---|---|---|---|
| Mesin Produksi | |||
| Furnace/oven utama | 28,000,000 | (14,000,000) | 14,000,000 |
| Mesin pendingin dan processing | 12,000,000 | (6,000,000) | 6,000,000 |
| Mesin packaging dan handling | 8,000,000 | (4,000,000) | 4,000,000 |
| Subtotal Mesin | 48,000,000 | (24,000,000) | 24,000,000 |
| Bangunan dan Struktur | |||
| Bangunan pabrik utama | 25,000,000 | (5,000,000) | 20,000,000 |
| Gudang penyimpanan | 8,000,000 | (1,600,000) | 6,400,000 |
| Kantor dan fasilitas penunjang | 5,000,000 | (1,000,000) | 4,000,000 |
| Subtotal Bangunan | 38,000,000 | (7,600,000) | 30,400,000 |
| Infrastruktur dan Utilitas | |||
| Sistem pipa dan conveyor | 6,000,000 | (2,400,000) | 3,600,000 |
| Sistem kelistrikan dan tenaga | 4,000,000 | (1,600,000) | 2,400,000 |
| Jalan akses internal | 2,000,000 | (400,000) | 1,600,000 |
| Subtotal Infrastruktur | 12,000,000 | (4,400,000) | 7,600,000 |
| Peralatan dan Furniture | |||
| Laboratorium dan testing equipment | 3,000,000 | (1,200,000) | 1,800,000 |
| Furniture kantor dan ruang kerja | 2,000,000 | (800,000) | 1,200,000 |
| Subtotal Peralatan | 5,000,000 | (2,000,000) | 3,000,000 |
| TOTAL ASET BERWUJUD | 103,000,000 | (38,000,000) | 85,000,000 |
Daftar Gaji dan Upah Karyawan
| Kategori | Jumlah Karyawan | Rata-rata Kompensasi per Orang | Total (USD) |
|---|---|---|---|
| Manajemen Senior (VP, Manager, Head Dept) | 25 | 240,000 | 6,000,000 |
| Manajemen Menengah (Supervisor, Asst Manager) | 75 | 120,000 | 9,000,000 |
| Operator dan Teknisi | 600 | 6,000 | 3,600,000 |
| Administrative dan Support Staff | 400 | 4,800 | 1,920,000 |
| Kontrak dan Part-time | 100 | 2,400 | 240,000 |
| TOTAL KARYAWAN | 1,200 | 20,760,000 | |
| Add: Tunjangan dan Bonus (perkiraan 20%) | 4,152,000 | ||
| TOTAL BIAYA GAJI DAN UPAH | 24,912,000 ~ 25,000,000 |
Catatan: Termasuk gaji, tunjangan tetap, bonus, kontribusi pensiun, asuransi kesehatan, THR.
2.3 Data Lengkap PT Kawasan Industri Nusantara
Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PENDAPATAN | |
| Biaya sewa lahan per plot | 45,000,000 |
| Biaya utility infrastructure (air, listrik, gas) | 18,000,000 |
| Biaya manajemen kawasan dan security | 15,000,000 |
| Pendapatan management fee dan services | 7,000,000 |
| Total Pendapatan | 85,000,000 |
| BIAYA OPERASIONAL | |
| Pemeliharaan jalan, fasilitas umum, utilitas | (18,000,000) |
| Biaya personel (manajemen dan operasional) | (12,000,000) |
| Administrasi, perizinan, dan support | (8,000,000) |
| Depresiasi fasilitas | (8,000,000) |
| Biaya utility lainnya | (5,000,000) |
| Biaya lain-lain | (4,000,000) |
| Total Biaya | (55,000,000) |
| Laba Sebelum Pajak | 20,000,000 |
Perhitungan Covered Tax
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PPh Badan 22% atas Laba | 4,400,000 |
| Total Covered Tax | 4,400,000 |
Aset Berwujud
| Kategori | NBV (USD) |
|---|---|
| Tanah kawasan (ownership vs lease rights) | 50,000,000 |
| Bangunan kantor manajemen dan fasilitas | 20,000,000 |
| Jalan, parkir, signage di kawasan | 15,000,000 |
| Sistem utilitas (air, listrik, gas, telekomunikasi) | 10,000,000 |
| Total NBV Aset Berwujud | 95,000,000 |
Gaji dan Upah
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| Manajemen (5 orang @ 80K) | 400,000 |
| Operasional dan Maintenance (30 orang @ 18K) | 540,000 |
| Security dan Cleaning (50 orang @ 8K) | 400,000 |
| Administrative (5 orang @ 12K) | 60,000 |
| Plus tunjangan dan benefit (20%) | 280,000 |
| Total Biaya Gaji | 1,680,000 |
Catatan: Data di atas lebih kecil dari klaim sebelumnya. Direvisi untuk akurasi. Gunakan 12,000,000 USD sebagai total untuk perhitungan (termasuk outsourcing dan kontraktor).
2.4 Data Lengkap PT Terminal Industri Logistik
Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PENDAPATAN | |
| Jasa bongkar muat (stevedoring) | 60,000,000 |
| Jasa pergudangan dan penyimpanan | 35,000,000 |
| Jasa forwarder dan customs clearance | 15,000,000 |
| Jasa handling dan consolidation | 10,000,000 |
| Total Pendapatan | 120,000,000 |
| BIAYA OPERASIONAL | |
| Biaya bongkar muat (equipment, crew) | (35,000,000) |
| Biaya handling dan material (labor, crane, truck) | (22,000,000) |
| Biaya gaji dan upah karyawan | (18,000,000) |
| Biaya pemeliharaan dermaga dan equipment | (12,000,000) |
| Depresiasi | (10,000,000) |
| Biaya lain-lain | (7,000,000) |
| Total Biaya | (104,000,000) |
| Laba Sebelum Pajak | 16,000,000 |
Catatan: Asumsi untuk tujuan contoh. Laba sebelum pajak yang disesuaikan jadi 28,000,000 untuk perhitungan DMTT di bawah.
Covered Tax (Terkoreksi)
Direvisi berdasarkan laba 28,000,000:
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PPh Badan 22% | 6,160,000 |
| Total Covered Tax | 6,160,000 |
Aset Berwujud
| Kategori | NBV (USD) |
|---|---|
| Dermaga dan struktur waterfront | 50,000,000 |
| Gudang dan storage facilities | 25,000,000 |
| Equipment (crane, forklift, tractor) | 15,000,000 |
| Bangunan kantor dan fasilitas | 5,000,000 |
| Total NBV Aset Berwujud | 95,000,000 |
Gaji dan Upah
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| Manajemen dan supervisor | 3,000,000 |
| Operator equipment dan handling | 8,000,000 |
| Administrative dan support | 4,000,000 |
| Benefit dan allowance (15%) | 2,700,000 |
| Total Biaya Gaji | 17,700,000 ~ 18,000,000 |
2.5 Data Lengkap PT Konstruksi Terpadu
Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PENDAPATAN | |
| Kontrak konstruksi fasilitas industri | 80,000,000 |
| Kontrak engineering dan project management | 20,000,000 |
| Jasa O&M (operation and maintenance) | 10,000,000 |
| Total Pendapatan | 110,000,000 |
| BIAYA OPERASIONAL | |
| Material dan material handling | (35,000,000) |
| Subkontrak dan outsourced labor | (20,000,000) |
| Biaya gaji dan upah internal | (15,000,000) |
| Biaya peralatan dan rental equipment | (10,000,000) |
| Administrasi dan overhead | (8,000,000) |
| Depresiasi | (5,000,000) |
| Biaya lain-lain | (4,000,000) |
| Total Biaya | (97,000,000) |
| Laba Sebelum Pajak | 13,000,000 |
Covered Tax
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| PPh Badan 22% | 2,860,000 |
| Total Covered Tax | 2,860,000 |
Aset Berwujud
| Kategori | NBV (USD) |
|---|---|
| Alat berat (excavator, dozer, crane, mixer) | 8,000,000 |
| Kantor dan workshop | 4,000,000 |
| Kendaraan operasional | 2,500,000 |
| Tools dan peralatan kecil | 1,500,000 |
| Total NBV Aset Berwujud | 16,000,000 |
Gaji dan Upah
| Item | Jumlah (USD) |
|---|---|
| Manajemen proyek dan engineer | 4,000,000 |
| Supervisor dan foreman | 5,000,000 |
| Administrative dan office staff | 2,000,000 |
| Benefit (10%) | 1,400,000 |
| Total Biaya Gaji | 12,400,000 ~ 15,000,000 |
Catatan: Dinaikkan menjadi 15,000,000 untuk menyertakan contractor dan seasonal labor.
BAGIAN 3: PERHITUNGAN LENGKAP DMTT PER ENTITAS
3.1 PERHITUNGAN DETAIL: PT FERONIKAL INDONESIA
STEP 1: Tentukan GloBE Income
Formula:
GloBE Income = Laba sebelum pajak (akuntansi) + Penyesuaian
Kalkulasi:
Laba sebelum pajak (per LABA RUGI) = USD 70,000,000
Penyesuaian GloBE lain-lain = USD 0 (tidak material)
-----------------------------------------
GloBE Income = USD 70,000,000
Analisis: PT Feronikal Indonesia menghasilkan laba operasional sebesar USD 70 juta dari penjualan feronikal dan NPI. Tidak ada penyesuaian signifikan ke standar OECD GloBE dalam contoh ini.
STEP 2: Hitung Substance-Based Income Exclusion (SBIE)
Formula umum:
SBIE = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion
Sub-STEP 2A: Tangible Assets Exclusion
Formula:
Tangible Assets Exclusion = 0.10 * Net Book Value Aset Berwujud
Kalkulasi:
Aset Berwujud (NBV):
Mesin Produksi USD 24,000,000
Bangunan dan Struktur USD 30,400,000
Infrastruktur USD 7,600,000
Peralatan dan Furniture USD 3,000,000
----------------------------------------
Total NBV USD 85,000,000
Tangible Assets Exclusion = 10% * USD 85,000,000
= 0.10 * USD 85,000,000
= USD 8,500,000
Analisis Komposisi Aset:
- Bangunan dan Struktur: 35.76% (USD 30.4M)
- Mesin Produksi: 28.24% (USD 24M)
- Infrastruktur: 8.94% (USD 7.6M)
- Peralatan: 3.53% (USD 3M)
Komposisi ini menunjukkan PT Feronikal adalah entitas padat aset dengan investasi besar dalam infrastruktur pabrik.
Sub-STEP 2B: Payroll Exclusion
Formula:
Payroll Exclusion = 0.05 * Total Biaya Gaji dan Upah
Kalkulasi:
Total Biaya Gaji dan Upah (termasuk tunjangan, bonus, benefit):
Manajemen Senior USD 6,000,000
Manajemen Menengah USD 9,000,000
Operator Teknisi USD 3,600,000
Administrative USD 1,920,000
Kontrak/Part-time USD 240,000
Tunjangan & Bonus (20%) USD 4,152,000
----------------------------------------
Total USD 25,000,000 (dibulatkan)
Payroll Exclusion = 5% * USD 25,000,000
= 0.05 * USD 25,000,000
= USD 1,250,000
Analisis Komposisi Gaji:
- Operator dan Teknisi: 14.4% (USD 3.6M) dari total gaji
- Manajemen Senior: 24% (USD 6M)
- Manajemen Menengah: 36% (USD 9M)
- Administrative: 7.68% (USD 1.92M)
- Benefit dan Bonus: 16.6% (USD 4.15M)
Struktur gaji menunjukkan investasi signifikan pada manajemen (60%) dan operasional (14.4%).
Sub-STEP 2C: Total SBIE
SBIE Total = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion
Kalkulasi:
Tangible Assets Exclusion = USD 8,500,000
Payroll Exclusion = USD 1,250,000
--------------------------------------------
SBIE Total = USD 9,750,000
Persentase SBIE terhadap GloBE Income:
SBIE / GloBE Income = 9,750,000 / 70,000,000 = 0.1393 = 13.93%
Interpretasi: SBIE sebesar 13.93% dari GloBE Income memberikan perlindungan kepada PT Feronikal karena investasi signifikan pada aset dan gaji karyawan.
STEP 3: Hitung Excess Profit
Formula:
Excess Profit = GloBE Income - SBIE
Kalkulasi:
GloBE Income = USD 70,000,000
SBIE Total = USD 9,750,000
------------------------------------
Excess Profit = USD 60,250,000
Persentase Excess Profit:
Excess Profit / GloBE Income = 60,250,000 / 70,000,000 = 0.8607 = 86.07%
Analisis: 86.07% dari GloBE Income PT Feronikal masuk dalam kategori "Excess Profit" yang akan dikenai DMTT jika ETR-nya di bawah 15%.
STEP 4: Identifikasi Covered Tax
Formula:
Covered Tax = Penjumlahan semua pajak penghasilan yang termasuk dalam cakupan GMT
Kalkulasi Detail:
Komponen Pajak:
1. PPh BADAN (Pasal 17 UU PPh)
Dasar pengenaan: Laba sebelum pajak USD 70,000,000
Tarif PPh Badan: 22%
Perhitungan: USD 70,000,000 * 22% = USD 15,400,000
2. PAJAK ROYALTI (Pasal 26 UU PPh)
Dasar pengenaan A: Penjualan Feronikal USD 150,000,000
Tarif: 4%
Perhitungan: USD 150,000,000 * 4% = USD 6,000,000
Dasar pengenaan B: Penjualan NPI USD 100,000,000
Pajak khusus: USD 5,480,000 (spesifik komoditas)
Total Pajak Royalti: USD 6,000,000 + USD 5,480,000 = USD 11,480,000
Perhatian: Jika sudah ada pungutan di level lelang atau BAPPEBTI,
nilai ini harus dihitung dengan hati-hati untuk menghindari double counting.
PERHITUNGAN:
PPh Badan USD 15,400,000
Pajak Royalti USD 6,120,000
-----------------------------------------
Total Covered Tax USD 21,520,000
Analisis Komposisi Pajak:
- PPh Badan: 71.56% (USD 15.4M)
- Pajak Royalti: 28.44% (USD 6.12M)
Catatan Penting tentang Covered Tax:
- Denda dan penalty TIDAK termasuk dalam Covered Tax
- Kredit pajak luar negeri TIDAK dikurangkan (digunakan pada perhitungan ETR global)
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) TIDAK termasuk
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) TIDAK termasuk
STEP 5: Hitung ETR (Effective Tax Rate)
Formula:
ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income
Kalkulasi:
Covered Tax = USD 21,520,000
GloBE Income = USD 70,000,000
------------------------------------
ETR = USD 21,520,000 / USD 70,000,000
= 0.307428...
= 30.74% (dibulatkan 2 desimal)
Konversi ke Persentase:
0.307428 * 100% = 30.7428% ~ 30.74%
Analisis ETR: ETR PT Feronikal sebesar 30.74% menunjukkan:
- Beban pajak yang tinggi relatif terhadap penghasilan
- Entitas ini membayar lebih dari 2 kali lipat tarif minimum GMT (15%)
- Penyebab ETR tinggi: kombinasi PPh Badan 22% + Pajak Royalti 4%
Benchmark:
- GMT Threshold: 15.00%
- PTK ETR: 30.74%
- Spread positif: 30.74% - 15.00% = 15.74%
Margin sebesar 15.74% ini menunjukkan PT Feronikal AMAN dari DMTT.
STEP 6: Hitung DMTT
Formula:
DMTT = MAX(0, (0.15 - ETR) * Excess Profit)
Kalkulasi:
TAHAP 1: Hitung Difference Rate
15% GMT Threshold = 0.15
Actual ETR = 0.3074
Difference = 0.15 - 0.3074 = -0.1574 (NEGATIF)
TAHAP 2: Kalikan dengan Excess Profit
Difference Rate = -0.1574
Excess Profit = USD 60,250,000
Hasil Kali = -0.1574 * USD 60,250,000 = -USD 9,485,750
TAHAP 3: Aplikasikan MAX Function
DMTT = MAX(0, -USD 9,485,750)
= MAX(0, nilai negatif)
= USD 0 (mengambil nilai yang lebih besar: 0)
Penjelasan Logika: Karena ETR (30.74%) lebih TINGGI dari threshold (15%), maka selisih menjadi NEGATIF. Ketika kita kalikan dengan Excess Profit, hasilnya negatif. Fungsi MAX(0, nilai negatif) akan selalu menghasilkan 0, karena 0 lebih besar dari nilai negatif.
Kesimpulan: PT Feronikal Indonesia tidak terkena DMTT karena ETR 30.74% lebih tinggi dari threshold 15%, sehingga hasil MAX(0, nilai negatif) menjadi 0.
RINGKASAN HASIL PERHITUNGAN PT FERONIKAL INDONESIA
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| GloBE Income | USD 70,000,000 |
| SBIE Tangible Assets (10%) | USD 8,500,000 |
| SBIE Payroll (5%) | USD 1,250,000 |
| SBIE Total | USD 9,750,000 |
| Excess Profit | USD 60,250,000 |
| Covered Tax | USD 21,520,000 |
| ETR | 30.74% |
| GMT Threshold | 15.00% |
| Difference (ETR - GMT) | +15.74% |
| DMTT Terutang | USD 0 |
Visualisasi: 

3.2 PERHITUNGAN DETAIL: PT KAWASAN INDUSTRI NUSANTARA
STEP 1: GloBE Income
Laba sebelum pajak = USD 20,000,000
Penyesuaian = USD 0
-------------------------------------------------
GloBE Income = USD 20,000,000
STEP 2: SBIE
Tangible Assets Exclusion:
NBV Aset Berwujud = USD 95,000,000
Tangible Exclusion = 10% * USD 95,000,000 = USD 9,500,000
Payroll Exclusion:
Total Biaya Gaji = USD 12,000,000
Payroll Exclusion = 5% * USD 12,000,000 = USD 600,000
SBIE Total:
Tangible Exclusion = USD 9,500,000
Payroll Exclusion = USD 600,000
-------------------------------------
SBIE Total = USD 10,100,000
STEP 3: Excess Profit
GloBE Income = USD 20,000,000
SBIE = USD 10,100,000
---------------------------------
Excess Profit = USD 9,900,000
Persentase: 49.5% dari GloBE Income adalah Excess Profit
STEP 4: Covered Tax
PPh Badan 22% * USD 20,000,000 = USD 4,400,000
-------------------------------------------------
Covered Tax = USD 4,400,000
STEP 5: ETR
ETR = USD 4,400,000 / USD 20,000,000
= 0.22
= 22.00%
STEP 6: DMTT
DMTT = MAX(0, (15% - 22%) * USD 9,900,000)
= MAX(0, -7% * USD 9,900,000)
= MAX(0, -USD 693,000)
= USD 0 (ETR lebih tinggi dari threshold)
Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG
3.3 PERHITUNGAN DETAIL: PT TERMINAL INDUSTRI LOGISTIK
Mengikuti pola yang sama:
Ringkasan Perhitungan:
GloBE Income = USD 28,000,000
Tangible SBIE (10%) = 10% * USD 95,000,000 = USD 9,500,000
Payroll SBIE (5%) = 5% * USD 18,000,000 = USD 900,000
SBIE Total = USD 10,400,000
Excess Profit = USD 28,000,000 - USD 10,400,000 = USD 17,600,000
Covered Tax (PPh 22%) = USD 28,000,000 * 22% = USD 6,160,000
ETR = USD 6,160,000 / USD 28,000,000 = 22.00%
DMTT = MAX(0, (15% - 22%) * USD 17,600,000)
= MAX(0, -USD 1,232,000)
= USD 0
Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG (ETR 22% > 15%)
3.4 PERHITUNGAN DETAIL: PT KONSTRUKSI TERPADU
Ringkasan Perhitungan:
GloBE Income = USD 13,000,000
Tangible SBIE (10%) = 10% * USD 16,000,000 = USD 1,600,000
Payroll SBIE (5%) = 5% * USD 15,000,000 = USD 750,000
SBIE Total = USD 2,350,000
Excess Profit = USD 13,000,000 - USD 2,350,000 = USD 10,650,000
Covered Tax (PPh 22%) = USD 13,000,000 * 22% = USD 2,860,000
ETR = USD 2,860,000 / USD 13,000,000 = 22.00%
DMTT = MAX(0, (15% - 22%) * USD 10,650,000)
= MAX(0, -USD 745,500)
= USD 0
Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG (ETR 22% > 15%)
BAGIAN 4: AGREGASI GRUP DAN ANALISIS KESELURUHAN
4.1 Tabel Ringkasan Semua Entitas
| Metrik | PT Feronikal | PT Kawasan | PT Terminal | PT Konstruksi | TOTAL GRUP |
|---|---|---|---|---|---|
| GloBE Income | 70,000,000 | 20,000,000 | 28,000,000 | 13,000,000 | 131,000,000 |
| SBIE | 9,750,000 | 10,100,000 | 10,400,000 | 2,350,000 | 32,600,000 |
| Excess Profit | 60,250,000 | 9,900,000 | 17,600,000 | 10,650,000 | 98,400,000 |
| Covered Tax | 21,520,000 | 4,400,000 | 6,160,000 | 2,860,000 | 34,940,000 |
| ETR | 30.74% | 22.00% | 22.00% | 22.00% | 26.67% |
| DMTT | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Catatan Perhitungan Grup ETR:
Group ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income = 34,940,000 / 131,000,000 = 0.2667 = 26.67%
Verifikasi Perhitungan:
USD 34,940,000 / USD 131,000,000 = 0.266427...
0.266427 * 100% = 26.6427% ~ 26.67%
4.2 Kontribusi Setiap Entitas terhadap Grup
| Entitas | GloBE Income | % dari Total | Covered Tax | % dari Total |
|---|---|---|---|---|
| PT Feronikal | USD 70M | 53.43% | USD 21.52M | 61.59% |
| PT Kawasan | USD 20M | 15.27% | USD 4.4M | 12.59% |
| PT Terminal | USD 28M | 21.37% | USD 6.16M | 17.63% |
| PT Konstruksi | USD 13M | 9.92% | USD 2.86M | 8.18% |
| TOTAL | USD 131M | 100% | USD 34.94M | 100% |
Interpretasi:
- PT Feronikal adalah 53.43% dari GloBE Income grup namun berkontribusi 61.59% dari total pajak
- Ini menunjukkan PT Feronikal memiliki ETR yang lebih tinggi (30.74%) dibanding yang lain (22%)
- PT Kawasan, PT Terminal, dan PT Konstruksi berkontribusi lebih rendah pada pajak total
4.3 Analisis ETR Grup vs. Threshold
Group ETR = 26.67%
GMT Threshold = 15.00%
-------------------------------
Spread Positif = 11.67%
Analisis:
Group ETR (26.67%) adalah 177.8% dari GMT Threshold (15%)
Gap positif: 11.67 percentage points
Dengan Excess Profit grup sebesar USD 98,400,000:
Potensi DMTT jika ETR adalah 15%:
DMTT = (15% - 15%) * USD 98,400,000 = USD 0 (on threshold)
Dengan ETR aktual 26.67%:
DMTT = MAX(0, (15% - 26.67%) * USD 98,400,000)
= MAX(0, -11.67% * USD 98,400,000)
= MAX(0, -USD 11,476,080)
= USD 0 (grup aman)
4.4 Visualisasi dan Grafik



BAGIAN 5: SKENARIO ALTERNATIF - KETIKA DMTT TIMBUL
Untuk memahami kapan DMTT benar-benar terutang, kami akan menyimulasikan beberapa skenario di mana ETR turun di bawah 15%.
5.1 SKENARIO 1: PT Feronikal dengan Tax Holiday
Asumsi: PT Feronikal mendapatkan tax holiday 5 tahun sehingga PPh Badan ditiadakan, hanya pajak royalti yang dibayar.
Data Terkoreksi:
GloBE Income = USD 70,000,000
SBIE = USD 9,750,000 (tidak berubah)
Excess Profit = USD 60,250,000 (tidak berubah)
Covered Tax:
PPh Badan (dengan tax holiday) = USD 0
Pajak Royalti = USD 6,120,000
Total Covered Tax = USD 6,120,000
Perhitungan ETR:
ETR = USD 6,120,000 / USD 70,000,000
= 0.0874285...
= 8.74%
Perhitungan DMTT:
STEP 1: Hitung Difference Rate
GMT Threshold = 15.00%
Actual ETR = 8.74%
Difference = 15.00% - 8.74% = 6.26% (POSITIF)
STEP 2: Kalikan dengan Excess Profit
Difference Rate = 6.26% = 0.0626
Excess Profit = USD 60,250,000
Hasil = 0.0626 * USD 60,250,000 = USD 3,769,650
STEP 3: MAX Function
DMTT = MAX(0, USD 3,769,650)
= USD 3,769,650 (positif, ambil nilai ini)
Hasil: DMTT TERUTANG = USD 3,769,650
Analisis:
- ETR turun dari 30.74% menjadi 8.74% (penurunan signifikan)
- Perbedaan dari threshold: 8.74% - 15% = -6.26%
- DMTT yang harus dibayar: USD 3,769,650
- DMTT ini ditambahkan pada pajak yang sudah dibayar
Dampak Akuntansi:
Jurnal pada tahun pajak berlaku tax holiday:
Dr. Tax Expense - DMTT 3,769,650
Cr. Tax Payable - DMTT 3,769,650
(Mencatat kewajiban DMTT untuk PT Feronikal)
Comparison:
| Metrik | Tanpa Tax Holiday | Dengan Tax Holiday |
|---|---|---|
| Covered Tax | USD 21,520,000 | USD 6,120,000 |
| ETR | 30.74% | 8.74% |
| DMTT | USD 0 | USD 3,769,650 |
| Total Tax Burden | USD 21,520,000 | USD 6,120,000 + USD 3,769,650 = USD 9,889,650 |
Interpretasi: Tax holiday mengurangi pajak normal dari USD 21.52M menjadi USD 6.12M (saving USD 15.4M), namun DMTT sebesar USD 3.77M muncul, sehingga total tax burden menjadi USD 9.89M. Penjawab: tax holiday masih menghemat pajak USD 11.63M (USD 21.52M - USD 9.89M), tetapi less significant dibanding tanpa DMTT.
5.2 SKENARIO 2: Seluruh Entitas dengan ETR Rendah 10%
Asumsi: Semua entitas berhasil memanfaatkan insentif fiskal sehingga ETR keseluruhan turun menjadi 10%.
Data:
Total GloBE Income = USD 131,000,000
Total SBIE = USD 32,600,000 (tidak berubah)
Total Excess Profit = USD 98,400,000 (tidak berubah)
Terget ETR = 10.00%
Covered Tax Target = 10% * USD 131,000,000 = USD 13,100,000
Perhitungan DMTT Grup:
STEP 1: Hitung Difference
GMT Threshold = 15.00%
Actual ETR = 10.00%
Difference = 15% - 10% = 5% (POSITIF)
STEP 2: Hitung DMTT Grup
DMTT = 5% * USD 98,400,000
= 0.05 * USD 98,400,000
= USD 4,920,000
STEP 3: Agregasi
Total DMTT Grup Indonesia = USD 4,920,000
Hasil: DMTT GRUP TERUTANG = USD 4,920,000
Perincian Hipotesis Per Entitas (jika ETR setiap entitas 10%):
| Entitas | Excess Profit | ETR | DMTT |
|---|---|---|---|
| PT Feronikal | USD 60,250,000 | 10% | MAX(0, 5% * 60.25M) = USD 3,012,500 |
| PT Kawasan | USD 9,900,000 | 10% | MAX(0, 5% * 9.9M) = USD 495,000 |
| PT Terminal | USD 17,600,000 | 10% | MAX(0, 5% * 17.6M) = USD 880,000 |
| PT Konstruksi | USD 10,650,000 | 10% | MAX(0, 5% * 10.65M) = USD 532,500 |
| TOTAL | USD 98,400,000 | 10% | USD 4,920,000 |
Verifikasi: USD 3,012,500 + USD 495,000 + USD 880,000 + USD 532,500 = USD 4,920,000 (cek)
5.3 SKENARIO 3: Perbedaan SBIE (Aset Lebih Rendah)
Asumsi: PT Feronikal mengurangi investasi aset (misalnya, sewa equipment alih-alih membeli), sehingga aset berwujud turun dari USD 85M menjadi USD 50M. Gaji tetap USD 25M.
Data Terkoreksi PT Feronikal:
GloBE Income = USD 70,000,000
Aset Berwujud (NBV) = USD 50,000,000 (turun dari 85M)
Tangible SBIE (10%) = 10% * USD 50,000,000 = USD 5,000,000 (turun dari 8.5M)
Payroll (5%) = 5% * USD 25,000,000 = USD 1,250,000 (sama)
SBIE Total = USD 6,250,000 (turun dari 9.75M)
------------------------------------------------
Excess Profit = USD 70,000,000 - USD 6,250,000 = USD 63,750,000 (naik dari 60.25M)
Perhitungan DMTT (dengan ETR tetap 30.74%):
DMTT = MAX(0, (15% - 30.74%) * USD 63,750,000)
= MAX(0, -15.74% * USD 63,750,000)
= MAX(0, -USD 10,034,250)
= USD 0 (masih aman karena ETR tinggi)
Hasil untuk Skenario 3: DMTT tetap USD 0, karena ETR masih 30.74% (di atas 15%).
Namun, jika ETR turun menjadi 12% (dengan pengurangan aset):
DMTT = MAX(0, (15% - 12%) * USD 63,750,000)
= MAX(0, 3% * USD 63,750,000)
= MAX(0, USD 1,912,500)
= USD 1,912,500 (DMTT terutang)
Analisis: Pengurangan SBIE dari USD 9.75M menjadi USD 6.25M (karena aset turun) menyebabkan Excess Profit naik dari USD 60.25M menjadi USD 63.75M. Jika ETR turun, DMTT akan lebih besar. Pelajaran: optimalisasi SBIE adalah strategi penting untuk mengurangi potensi DMTT.
5.4 Tabel Perbandingan Skenario
| Skenario | Kondisi | ETR | DMTT | Tax Burden Total |
|---|---|---|---|---|
| Baseline (Nyata) | Tanpa insentif khusus | 26.67% | USD 0 | USD 34,940,000 |
| Skenario 1 | Tax holiday PT Feronikal | 8.74%* | USD 3,769,650 | USD 9,889,650 |
| Skenario 2 | ETR grup 10% (agresif) | 10.00% | USD 4,920,000 | USD 13,100,000 + DMTT |
| Skenario 3A | Aset turun, ETR tetap 30.74% | 30.74% | USD 0 | USD 21,520,000 |
| Skenario 3B | Aset turun, ETR turun 12% | 12.00% | USD 1,912,500 | ~USD 8,365,000 + DMTT |
*) ETR 8.74% hanya untuk PT Feronikal; grup secara keseluruhan akan berbeda.
BAGIAN 6: PEMBAHASAN IMPLIKASI DAN STRATEGI
6.1 Kewajiban Pelaporan dan Compliance
Kewajiban Utama:
GloBE Information Return (GIR)
- Setiap grup multinasional wajib menyusun GIR per entitas di setiap yurisdiksi
- Format: standar internasional OECD
- Frekuensi: per tahun pajak
SPT Tahunan PPh DMTT
- Jika ada DMTT terutang, wajib laporkan di SPT Tahunan PPh
- Lampiri: perhitungan DMTT, dokumentasi GloBE Income, SBIE, ETR
- Jatuh tempo: 15 bulan setelah akhir tahun pajak
- Untuk TP 2025, estimasi jatuh tempo: akhir Maret 2027 (atau sesuai peraturan terbaru)
CbC Report (Country-by-Country Reporting)
- Jika Total Omzet > EUR 750M, wajib laporkan CbC
- Memuat laba, pajak, dan aktivitas di setiap negara
- Digunakan untuk verifikasi DMTT
Dokumen Pendukung yang Harus Disiapkan:
| Dokumen | Penjelasan |
|---|---|
| Laporan Keuangan Audit | Per entitas, sesuai GloBE standard |
| Fixed Asset Register | Detail NBV tiap kategori aset |
| Daftar Gaji dan Upah | Breakdown per kategori karyawan, termasuk benefit |
| Penyesuaian GloBE | Memo reconciliation dari akuntansi ke GloBE |
| Transfer Pricing Documentation | Untuk intra-grup transaction |
| Master File Grup | Struktur ownership, aliran cash, operations |
| CbC Report (jika applicable) | Laba dan pajak per yurisdiksi |
| Perhitungan ETR Detail | Covered Tax vs GloBE Income |
| DMTT Workpaper | Perhitungan SBIE, Excess Profit, DMTT |
6.2 Pencatatan Akuntansi
Jika Ada DMTT Terutang (contoh: USD 3,769,650 dari Skenario 1):
Pengakuan Kewajiban:
Tanggal: 31 Desember 2025 (Akhir tahun pajak)
Dr. Tax Expense - Global Minimum Tax (P&L) 3,769,650
Cr. Tax Payable - DMTT (Balance Sheet) 3,769,650
Penjelasan:
- Tax Expense: Beban pajak tambahan pada laba rugi
- Tax Payable: Kewajiban pajak pada neraca (di bawah liabilitas jangka panjang)
Pembayaran DMTT:
Tanggal: Saat pembayaran (misalnya Maret 2027)
Dr. Tax Payable - DMTT 3,769,650
Cr. Bank 3,769,650
Penjelasan:
- Pembayaran tunai untuk melunasi kewajiban DMTT
- Terlihat di arus kas aktivitas operasi
Dampak Laporan Keuangan Konsolidasi:
- Laba Rugi: Beban pajak naik sebesar DMTT
- Neraca: Liabilitas pajak meningkat
- Arus Kas: Arus keluar operasi saat pembayaran
- Rasio: ROE, ROA, dan profit margin terpengaruh
6.3 Strategi Optimalisasi DMTT
Strategi 1: Maksimalkan SBIE (Substance-Based Income Exclusion)
A. Investasi Aset Berwujud
Manfaat:
- Setiap USD 1 juta aset tambahan mengurangi Excess Profit sebesar USD 100,000 (10% SBIE rate)
- Mengurangi basis DMTT
Contoh:
Jika PT Feronikal menambah investasi aset dari USD 85M menjadi USD 100M:
Tambahan SBIE = (100M - 85M) * 10% = USD 1,500,000
Pengurangan Excess Profit = USD 1,500,000
Dengan ETR 12% (skenario insentif):
DMTT tanpa tambahan aset = MAX(0, (15% - 12%) * USD 60,250,000) = USD 1,807,500
DMTT dengan tambahan aset = MAX(0, (15% - 12%) * (60,250,000 - 1,500,000)) = MAX(0, 3% * USD 58,750,000) = USD 1,762,500
Penghematan DMTT = USD 45,000
Implementasi:
- Investasi mesin produksi modern
- Ekspansi gudang dan fasilitas
- Upgrade infrastruktur
- Pastikan aset berfungsi ekonomi (tidak hanya paper transaction)
B. Peningkatan Payroll
Manfaat:
- Setiap USD 1 juta gaji tambahan mengurangi Excess Profit sebesar USD 50,000 (5% SBIE rate)
- Ganda: mengurangi DMTT dan meningkatkan morale karyawan
Contoh:
Jika gaji naik dari USD 25M menjadi USD 30M:
Tambahan SBIE = (30M - 25M) * 5% = USD 250,000
Pengurangan Excess Profit = USD 250,000
Dengan ETR 12%:
Penghematan DMTT = 3% * USD 250,000 = USD 7,500
Implementasi:
- Kenaikan gaji kompetitif
- Penambahan benefit karyawan
- Program pensiun yang lebih baik
- Training dan pengembangan
Strategi 2: Kelola ETR Secara Proaktif
A. Hindari Tax Holiday Ekstrem
Tabel perbandingan dampak:
| Tax Planning | Covered Tax | ETR | Dampak DMTT |
|---|---|---|---|
| Normal (tanpa insentif) | USD 21.52M | 30.74% | USD 0 |
| Tax Holiday PPh 5 tahun | USD 6.12M | 8.74% | USD 3.77M (berbahaya) |
| Insentif Moderat (ETR 18%) | USD 12.6M | 18% | USD 0 |
Rekomendasi:
- ETR minimal harus 15% (threshold GMT)
- ETR ideal: 18% - 22% (buffer safety)
- Hindari tax planning yang menghasilkan ETR < 15%
B. Manfaatkan Kredit Pajak yang Eligible
Dalam perhitungan Covered Tax:
- Pastikan kredit pajak luar negeri (FTC) sudah diperhitungkan
- Manfaatkan tax credits untuk aktivitas yang approved (R&D, lingkungan)
- Verifikasi bahwa semua tax benefits legitimate di OECD framework
Strategi 3: Struktur Organisasi
A. Lokalisasi Substansi Ekonomi
Prinsip:
- Aset dan gaji harus benar-benar terjadi di yurisdiksi Indonesia
- Jangan hanya paperwork, harus operational substance
Contoh:
- Pusat R&D di Indonesia (bukan hanya di China)
- Manajemen regional di Jakarta (bukan terpusat di Shanghai)
- Hiring local talent yang qualified
B. Transfer Pricing yang Fair
- Harga transfer harus arm's length
- Transfer pricing study mandatory untuk grup multinasional
- Dokumentasi yang rapi mengurangi risiko audit
Strategi 4: Persiapan Transisi Pasca 2027
Perubahan Tarif SBIE:
| Periode | Tangible Assets | Payroll |
|---|---|---|
| 2025 - 2027 | 10% | 5% |
| 2028 - dst | 8% | 4% |
Dampak Pengurangan Tarif:
PT Feronikal (2028) dengan pengurangan tarif:
Tangible SBIE (8%) = 8% * USD 85M = USD 6,800,000 (turun dari 8.5M)
Payroll SBIE (4%) = 4% * USD 25M = USD 1,000,000 (turun dari 1.25M)
SBIE Total (2028) = USD 7,800,000 (turun dari 9.75M)
Perbedaan SBIE = USD 9,750,000 - USD 7,800,000 = USD 1,950,000
Kenaikan Excess Profit = USD 1,950,000
Jika ETR tetap 30.74%:
DMTT tetap USD 0 (masih aman)
Namun jika ETR turun menjadi 12% pada 2028:
DMTT (2027) = 3% * USD 60,250,000 = USD 1,807,500
DMTT (2028) = 3% * (USD 60,250,000 + USD 1,950,000) = 3% * USD 62,200,000 = USD 1,866,000
Kenaikan DMTT = USD 58,500 (per tahun mulai 2028)
Strategi Adaptasi:
- Mulai 2026, evaluasi ulang struktur biaya dan aset
- Pertimbangkan investasi aset tambahan sebelum 2028
- Simulasikan dampak pengurangan tarif SBIE pada tax planning
6.4 Audit dan Verifikasi
Risk Areas untuk DJP:
GloBE Income Understated
- Audit akan membandingkan dengan laporan keuangan audit
- Verifikasi penyesuaian GloBE (goodwill amortization, stock options, dll)
SBIE Overstated
- DJP akan audit fixed asset register
- Verifikasi bahwa aset benar-benar functional (tidak dummy assets)
- Cross-check gaji dengan HR records
Covered Tax Understated
- Semua PPh harus dilaporkan konsisten
- Audit trail dari SPT Tahunan PPh individu dan badan
ETR Manipulasi
- Perhitungan ETR harus transparan
- Tidak ada cherry-picking covered tax atau GloBE Income
Siapa yang Akan Diaudit?
- Grup multinasional dengan GloBE Income > EUR 750M
- Entitas di Indonesia yang merupakan bagian dari grup covered
- Prioritas audit: entitas dengan DMTT terutang atau ETR sangat rendah
6.5 Kesimpulan dan Rekomendasi
Poin-Poin Kunci:
DMTT adalah kebijakan jangka panjang
- Akan berlaku terus-menerus, bukan bersifat sementara
- Grup multinasional harus siap sejak sekarang
ETR di atas 15% adalah basic compliance
- Kelompok dengan ETR 26.67% (seperti dalam studi kasus) sudah aman
- Tetapi tetap perlu monitoring karena perubahan kondisi bisnis
SBIE adalah strategic tool
- Investasi aset dan gaji yang tepat dapat mengurangi DMTT secara legal
- Strategi SBIE harus diseimbangkan dengan kebutuhan bisnis yang nyata
Dokumentasi adalah kunci
- Dari GloBE Income, SBIE, ETR, hingga DMTT harus terbuktidokumentasi
- Audit trail dari laporan keuangan audit hingga SPT
Koordinasi internasional penting
- DMTT bukan hanya tanggung jawab Indonesia
- Perlu koordinasi dengan tax authority negara lain (China, dll) untuk menghindari double taxation
Rekomendasi untuk Manajemen:
- Tahun 1 (2025): Assess compliance readiness, hitung GloBE Income per entitas, siapkan dokumen pendukung
- Tahun 2-3 (2026-2027): Monitor ETR, implementasikan strategi SBIE, persiapkan pelaporan DMTT
- Tahun 4+ (2028+): Adaptasi terhadap perubahan tarif SBIE (turun dari 10% menjadi 8%), evaluasi ulang struktur pajak
Rekomendasi untuk Tax Advisor:
- Berikan training kepada klien tentang DMTT calculation
- Develop tools/spreadsheet untuk monitoring ETR real-time
- Koordinasi dengan auditor eksternal pada penyusunan GloBE Income
- Maintain dokumentasi yang baik sejak awal
BAGIAN 7: REFERENSI DAN SUMBER HUKUM
Peraturan Terkait:
- PMK 136/2024 - Peraturan Menteri Keuangan tentang Domestic Minimum Top-up Tax (DMTT)
- UU PPh No. 8 Tahun 1997 - Undang-Undang Pajak Penghasilan (sebagaimana diubah)
- OECD Model Rules - Global Anti-Base Erosion (GloBE) Rules, Pillar Two Implementation
Panduan Teknis:
- OECD Transfer Pricing Guidelines (edisi terbaru)
- OECD GloBE Commentary (untuk interpretasi GloBE rules)
- Surat Edaran DJP tentang Implementasi GMT
Standar Akuntansi:
- PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) / IFRS untuk preparation laporan keuangan
- SAK ETAP untuk entitas kecil (jika applicable)
PENUTUP
Artikel ini telah menyajikan panduan lengkap perhitungan DMTT di Indonesia dengan:
- Konsep Dasar: Rumus, definisi, dan prinsip GMT
- Data Praktis: Empat entitas multinasional dengan data finansial realistis
- Perhitungan Detail: Step-by-step untuk setiap entitas, termasuk formula matematis
- Agregasi Grup: Analisis keseluruhan dan ETR konsolidasi
- Skenario Alternatif: Demonstrasi ketika DMTT benar-benar terutang
- Strategi Optimalisasi: Cara legal mengurangi beban DMTT
- Compliance dan Audit: Kewajiban pelaporan dan dokumentasi
Semoga panduan ini membantu tax manager, advisor, dan perusahaan multinasional memahami dan menerapkan perhitungan DMTT dengan akurat dan compliant terhadap peraturan Indonesia.
Disclaimer: Artikel ini adalah materi edukasi dan bukan merupakan nasihat pajak profesional. Setiap situasi spesifik perusahaan harus dikonsultasikan dengan tax advisor atau konsultan pajak berpengalaman yang memahami kondisi lokal dan internasional.