Blog Alat Pajak
Published on

Panduan Lengkap DMTT Indonesia: Perhitungan Rumus dan Contoh Praktis GMT

Authors

Panduan Lengkap: Perhitungan DMTT Indonesia dengan Rumus dan Contoh Praktis

Daftar Isi

  1. Konsep Dasar dan Rumus
  2. Data Entitas Multinasional
  3. Perhitungan Langkah Demi Langkah untuk Setiap Entitas
  4. Ringkasan Grup dan Analisis ETR
  5. Skenario Alternatif (Ketika DMTT Terutang)
  6. Pembahasan Implikasi dan Strategi

BAGIAN 1: KONSEP DASAR DAN RUMUS

1.1 Definisi dan Tujuan Global Minimum Tax (GMT)

Global Minimum Tax (GMT) adalah kerangka kerja pajak internasional yang diadopsi oleh OECD dan G20 untuk menetapkan tarif minimum pajak penghasilan global sebesar 15% bagi perusahaan multinasional dengan omset konsolidasi global melampaui EUR 750 juta per tahun pajak.

Tujuan implementasi:

  • Mencegah base erosion dan profit shifting (BEPS)
  • Mengeliminasi arbitrase pajak antar yurisdiksi
  • Memastikan tidak ada perusahaan besar yang terus lolos membayar pajak jauh di bawah 15%
  • Meningkatkan revenue dan keadilan pajak global

Mekanisme di Indonesia: Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 136/2024, Indonesia mengimplementasikan GMT dalam bentuk Domestic Minimum Top-up Tax (DMTT).


1.2 Rumus Utama DMTT

Rumus inti perhitungan DMTT adalah:

DMTT = MAX(0, (0.15 - ETR) * Excess Profit)

Dimana:

DMTT (Domestic Minimum Top-up Tax)
= Pajak tambahan yang terutang jika ETR grup di bawah 15%

ETR (Effective Tax Rate)
= Rasio antara total pajak yang tercakup dengan total penghasilan GloBE

Excess Profit
= GloBE Income dikurangi SBIE (Substance-Based Income Exclusion)


1.3 Komponen-Komponen Penyusun Rumus

A. GloBE Income (Penghasilan Global)

GloBE Income adalah penghasilan konsolidasi grup yang dihitung berdasarkan standar akuntansi OECD dengan berbagai penyesuaian. Untuk keperluan praktis:

GloBE Income = Laba sebelum pajak (akuntansi) + Penyesuaian BEPS

Penyesuaian umum meliputi:

  • Goodwill yang diamortisasi kembali (add-back)
  • Opsi saham karyawan
  • Pendapatan/beban arus kas
  • Penyesuaian dengan standar OECD

Dalam studi kasus kami, asumsi GloBE Income sama dengan laba komersial sebelum pajak tanpa penyesuaian material.

B. Covered Tax (Pajak Tercakup)

Covered Tax adalah pajak penghasilan yang memenuhi kriteria GMT. Di Indonesia, yang termasuk:

Covered Tax = PPh Badan + Pajak Pungutan Relevan

Jenis pajak yang termasuk Covered Tax:

  • PPh Pasal 17 (PPh Badan) dengan tarif normal 22%
  • Pajak penghasilan atas royalti (PPh Pasal 26)
  • Pajak penghasilan atas dividen (PPh Pasal 26)
  • Pajak tambahan (normal, tidak termasuk penalty/denda)

Jenis pajak yang TIDAK termasuk:

  • Pajak pertambahan nilai (PPN)
  • Pajak bumi dan bangunan (PBB)
  • Bea masuk (custom duties)
  • Penalty dan denda pajak
  • Pajak dari tahun pajak sebelumnya

C. ETR (Effective Tax Rate)

ETR adalah rasio agregat yang menunjukkan beban pajak efektif grup terhadap penghasilannya:

ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income

Interpretasi:

  • ETR = 15% atau lebih: grup tidak ada DMTT terutang
  • ETR < 15%: grup mungkin terkena DMTT

D. SBIE (Substance-Based Income Exclusion)

SBIE adalah mekanisme pemberian keringanan/pengurangan terhadap income basis DMTT bagi entitas yang memiliki substansi ekonomi riil berupa aset berwujud dan gaji karyawan.

SBIE = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion

Dimana:

Tangible Assets Exclusion (Pengecualian Aset Berwujud)

Tangible Assets Exclusion = 0.10 * Net Book Value (NBV) Aset Berwujud

Tarif Transisi: 10% berlaku untuk tahun pajak 2025 hingga 2027. Mulai tahun pajak 2028, tarif turun menjadi 8%.

Aset yang termasuk:

  • Mesin dan peralatan produksi
  • Bangunan pabrik dan gudang
  • Infrastruktur dan utilitas
  • Kendaraan operasional
  • Peralatan dan furniture kantor yang tahan lama

Aset yang TIDAK termasuk:

  • Aset intangible (lisensi, hak paten, goodwill)
  • Aset keuangan (kas, piutang, investasi)
  • Persediaan barang
  • Aset yang fully depreciated (sisa buku 0)

Payroll Exclusion (Pengecualian Gaji)

Payroll Exclusion = 0.05 * Total Biaya Gaji dan Upah Karyawan

Tarif Transisi: 5% berlaku untuk tahun pajak 2025 hingga 2027. Mulai tahun pajak 2028, tarif turun menjadi 4%.

Biaya gaji yang termasuk:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan tetap (transport, makan, keluarga)
  • Bonus kinerja
  • Kontribusi program pensiun (yang tidak masuk asuransi)
  • Tunjangan hari raya, cuti
  • Asuransi kesehatan dan keselamatan kerja

Biaya gaji yang TIDAK termasuk:

  • Pesangon dan severance
  • Biaya recruitment dan training eksternal
  • Biaya untuk kontraktor dan outsourcing

E. Excess Profit

Excess Profit adalah bagian dari GloBE Income yang tidak dilindungi SBIE dan menjadi dasar perhitungan DMTT:

Excess Profit = GloBE Income - SBIE

Semakin besar SBIE (karena banyak aset dan gaji), semakin rendah Excess Profit, semakin rendah potensi DMTT.


1.4 Ringkasan Alur Rumus DMTT

Alur perhitungan dapat digambarkan sebagai berikut:

  1. Tentukan GloBE Income per entitas (laba sebelum pajak ditambah penyesuaian).
  2. Hitung Substance-Based Income Exclusion (SBIE) melalui Tangible Assets Exclusion 10% dari NBV aset dan Payroll Exclusion 5% dari total gaji.
  3. Dapatkan Excess Profit dengan mengurangkan SBIE dari GloBE Income.
  4. Identifikasi Covered Tax per entitas (PPh Badan dan pajak pungutan relevan).
  5. Hitung ETR per entitas dengan membagi Covered Tax terhadap GloBE Income.
  6. Hitung DMTT per entitas menggunakan rumus MAX(0, (15% - ETR) * Excess Profit).
  7. Agregasikan DMTT seluruh entitas di Indonesia dan hitung Group ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income.

BAGIAN 2: DATA FINANSIAL ENTITAS MULTINASIONAL

2.1 Struktur Organisasi Grup

Struktur Kepemilikan Singkat:

  • China Co. Ltd (UPE) di Shanghai, China, tarif pajak nominal 25%.
  • China Co. Ltd memiliki 100% saham PT Indonesia Holding (IPE) di Jakarta.
  • PT Indonesia Holding memiliki empat anak perusahaan di Indonesia: PT Feronikal Indonesia, PT Kawasan Industri, PT Terminal Industri, dan PT Konstruksi Terpadu.

Kriteria Cakupan GMT:

  • Omzet konsolidasi global: EUR 1,500 juta (> EUR 750 juta threshold).
  • Beroperasi di dua negara: China dan Indonesia.
  • Durasi operasi: 8 tahun (> 4 tahun requirement).
  • Kesimpulan: Grup tercakup GMT, wajib menghitung DMTT.

2.2 Data Lengkap PT Feronikal Indonesia

Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025

ItemJumlah (USD)
PENDAPATAN
Penjualan feronikal besi nikel150,000,000
Penjualan nickel pig iron (NPI)100,000,000
Pendapatan penjualan limbah dan material recovery5,000,000
Total Pendapatan255,000,000
BIAYA OPERASIONAL
Biaya bahan baku (nikel ore, batu kapur, dll)(95,000,000)
Biaya operasional pabrik (energi, pemeliharaan, shipping)(45,000,000)
Biaya gaji dan upah karyawan(25,000,000)
Depresiasi aset tetap(12,000,000)
Biaya administrasi dan umum(8,000,000)
Total Biaya(185,000,000)
Laba Sebelum Pajak70,000,000

Perhitungan Pajak dan Covered Tax

Jenis PajakDasar PengenaanTarifJumlah (USD)
PPh Badan (Pasal 17)Laba sebelum pajak22%15,400,000
Pajak Royalti (Pasal 26)Penjualan feronikal + NPI4%10,000,000 * 4% = 400,000 + 6,000,000 * 4% = 240,000
Total Pajak Penghasilan15,400,000 + 640,000 = 16,040,000
Pajak Royalti pada NPI (tambahan)Penjualan NPI khususSpesifik5,480,000
Total Covered Tax21,520,000

Penjelasan Pajak Royalti:

  • Penjualan feronikal Rp 150M: 4% = Rp 6M
  • Penjualan NPI Rp 100M: dilkenakan pajak khusus (dikonsolidasikan) = Rp 5.48M
  • Total royalti + PPh = Rp 21.52M

Daftar Aset Berwujud (Per 31 Desember 2025)

Kategori AsetBiaya HistorisAkumulasi DepresiasiNBV (USD)
Mesin Produksi
Furnace/oven utama28,000,000(14,000,000)14,000,000
Mesin pendingin dan processing12,000,000(6,000,000)6,000,000
Mesin packaging dan handling8,000,000(4,000,000)4,000,000
Subtotal Mesin48,000,000(24,000,000)24,000,000
Bangunan dan Struktur
Bangunan pabrik utama25,000,000(5,000,000)20,000,000
Gudang penyimpanan8,000,000(1,600,000)6,400,000
Kantor dan fasilitas penunjang5,000,000(1,000,000)4,000,000
Subtotal Bangunan38,000,000(7,600,000)30,400,000
Infrastruktur dan Utilitas
Sistem pipa dan conveyor6,000,000(2,400,000)3,600,000
Sistem kelistrikan dan tenaga4,000,000(1,600,000)2,400,000
Jalan akses internal2,000,000(400,000)1,600,000
Subtotal Infrastruktur12,000,000(4,400,000)7,600,000
Peralatan dan Furniture
Laboratorium dan testing equipment3,000,000(1,200,000)1,800,000
Furniture kantor dan ruang kerja2,000,000(800,000)1,200,000
Subtotal Peralatan5,000,000(2,000,000)3,000,000
TOTAL ASET BERWUJUD103,000,000(38,000,000)85,000,000

Daftar Gaji dan Upah Karyawan

KategoriJumlah KaryawanRata-rata Kompensasi per OrangTotal (USD)
Manajemen Senior (VP, Manager, Head Dept)25240,0006,000,000
Manajemen Menengah (Supervisor, Asst Manager)75120,0009,000,000
Operator dan Teknisi6006,0003,600,000
Administrative dan Support Staff4004,8001,920,000
Kontrak dan Part-time1002,400240,000
TOTAL KARYAWAN1,20020,760,000
Add: Tunjangan dan Bonus (perkiraan 20%)4,152,000
TOTAL BIAYA GAJI DAN UPAH24,912,000 ~ 25,000,000

Catatan: Termasuk gaji, tunjangan tetap, bonus, kontribusi pensiun, asuransi kesehatan, THR.


2.3 Data Lengkap PT Kawasan Industri Nusantara

Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025

ItemJumlah (USD)
PENDAPATAN
Biaya sewa lahan per plot45,000,000
Biaya utility infrastructure (air, listrik, gas)18,000,000
Biaya manajemen kawasan dan security15,000,000
Pendapatan management fee dan services7,000,000
Total Pendapatan85,000,000
BIAYA OPERASIONAL
Pemeliharaan jalan, fasilitas umum, utilitas(18,000,000)
Biaya personel (manajemen dan operasional)(12,000,000)
Administrasi, perizinan, dan support(8,000,000)
Depresiasi fasilitas(8,000,000)
Biaya utility lainnya(5,000,000)
Biaya lain-lain(4,000,000)
Total Biaya(55,000,000)
Laba Sebelum Pajak20,000,000

Perhitungan Covered Tax

ItemJumlah (USD)
PPh Badan 22% atas Laba4,400,000
Total Covered Tax4,400,000

Aset Berwujud

KategoriNBV (USD)
Tanah kawasan (ownership vs lease rights)50,000,000
Bangunan kantor manajemen dan fasilitas20,000,000
Jalan, parkir, signage di kawasan15,000,000
Sistem utilitas (air, listrik, gas, telekomunikasi)10,000,000
Total NBV Aset Berwujud95,000,000

Gaji dan Upah

ItemJumlah (USD)
Manajemen (5 orang @ 80K)400,000
Operasional dan Maintenance (30 orang @ 18K)540,000
Security dan Cleaning (50 orang @ 8K)400,000
Administrative (5 orang @ 12K)60,000
Plus tunjangan dan benefit (20%)280,000
Total Biaya Gaji1,680,000

Catatan: Data di atas lebih kecil dari klaim sebelumnya. Direvisi untuk akurasi. Gunakan 12,000,000 USD sebagai total untuk perhitungan (termasuk outsourcing dan kontraktor).


2.4 Data Lengkap PT Terminal Industri Logistik

Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025

ItemJumlah (USD)
PENDAPATAN
Jasa bongkar muat (stevedoring)60,000,000
Jasa pergudangan dan penyimpanan35,000,000
Jasa forwarder dan customs clearance15,000,000
Jasa handling dan consolidation10,000,000
Total Pendapatan120,000,000
BIAYA OPERASIONAL
Biaya bongkar muat (equipment, crew)(35,000,000)
Biaya handling dan material (labor, crane, truck)(22,000,000)
Biaya gaji dan upah karyawan(18,000,000)
Biaya pemeliharaan dermaga dan equipment(12,000,000)
Depresiasi(10,000,000)
Biaya lain-lain(7,000,000)
Total Biaya(104,000,000)
Laba Sebelum Pajak16,000,000

Catatan: Asumsi untuk tujuan contoh. Laba sebelum pajak yang disesuaikan jadi 28,000,000 untuk perhitungan DMTT di bawah.

Covered Tax (Terkoreksi)

Direvisi berdasarkan laba 28,000,000:

ItemJumlah (USD)
PPh Badan 22%6,160,000
Total Covered Tax6,160,000

Aset Berwujud

KategoriNBV (USD)
Dermaga dan struktur waterfront50,000,000
Gudang dan storage facilities25,000,000
Equipment (crane, forklift, tractor)15,000,000
Bangunan kantor dan fasilitas5,000,000
Total NBV Aset Berwujud95,000,000

Gaji dan Upah

ItemJumlah (USD)
Manajemen dan supervisor3,000,000
Operator equipment dan handling8,000,000
Administrative dan support4,000,000
Benefit dan allowance (15%)2,700,000
Total Biaya Gaji17,700,000 ~ 18,000,000

2.5 Data Lengkap PT Konstruksi Terpadu

Laporan Laba Rugi Tahun Pajak 2025

ItemJumlah (USD)
PENDAPATAN
Kontrak konstruksi fasilitas industri80,000,000
Kontrak engineering dan project management20,000,000
Jasa O&M (operation and maintenance)10,000,000
Total Pendapatan110,000,000
BIAYA OPERASIONAL
Material dan material handling(35,000,000)
Subkontrak dan outsourced labor(20,000,000)
Biaya gaji dan upah internal(15,000,000)
Biaya peralatan dan rental equipment(10,000,000)
Administrasi dan overhead(8,000,000)
Depresiasi(5,000,000)
Biaya lain-lain(4,000,000)
Total Biaya(97,000,000)
Laba Sebelum Pajak13,000,000

Covered Tax

ItemJumlah (USD)
PPh Badan 22%2,860,000
Total Covered Tax2,860,000

Aset Berwujud

KategoriNBV (USD)
Alat berat (excavator, dozer, crane, mixer)8,000,000
Kantor dan workshop4,000,000
Kendaraan operasional2,500,000
Tools dan peralatan kecil1,500,000
Total NBV Aset Berwujud16,000,000

Gaji dan Upah

ItemJumlah (USD)
Manajemen proyek dan engineer4,000,000
Supervisor dan foreman5,000,000
Administrative dan office staff2,000,000
Benefit (10%)1,400,000
Total Biaya Gaji12,400,000 ~ 15,000,000

Catatan: Dinaikkan menjadi 15,000,000 untuk menyertakan contractor dan seasonal labor.


BAGIAN 3: PERHITUNGAN LENGKAP DMTT PER ENTITAS

3.1 PERHITUNGAN DETAIL: PT FERONIKAL INDONESIA

STEP 1: Tentukan GloBE Income

Formula:

GloBE Income = Laba sebelum pajak (akuntansi) + Penyesuaian

Kalkulasi:

Laba sebelum pajak (per LABA RUGI)        = USD 70,000,000
Penyesuaian GloBE lain-lain               = USD 0 (tidak material)
-----------------------------------------
GloBE Income                              = USD 70,000,000

Analisis: PT Feronikal Indonesia menghasilkan laba operasional sebesar USD 70 juta dari penjualan feronikal dan NPI. Tidak ada penyesuaian signifikan ke standar OECD GloBE dalam contoh ini.


STEP 2: Hitung Substance-Based Income Exclusion (SBIE)

Formula umum:

SBIE = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion

Sub-STEP 2A: Tangible Assets Exclusion

Formula:

Tangible Assets Exclusion = 0.10 * Net Book Value Aset Berwujud

Kalkulasi:

Aset Berwujud (NBV):
  Mesin Produksi           USD 24,000,000
  Bangunan dan Struktur    USD 30,400,000
  Infrastruktur            USD  7,600,000
  Peralatan dan Furniture  USD  3,000,000
  ----------------------------------------
  Total NBV                USD 85,000,000

Tangible Assets Exclusion = 10% * USD 85,000,000
                          = 0.10 * USD 85,000,000
                          = USD 8,500,000

Analisis Komposisi Aset:

  • Bangunan dan Struktur: 35.76% (USD 30.4M)
  • Mesin Produksi: 28.24% (USD 24M)
  • Infrastruktur: 8.94% (USD 7.6M)
  • Peralatan: 3.53% (USD 3M)

Komposisi ini menunjukkan PT Feronikal adalah entitas padat aset dengan investasi besar dalam infrastruktur pabrik.

Sub-STEP 2B: Payroll Exclusion

Formula:

Payroll Exclusion = 0.05 * Total Biaya Gaji dan Upah

Kalkulasi:

Total Biaya Gaji dan Upah (termasuk tunjangan, bonus, benefit):
  Manajemen Senior       USD  6,000,000
  Manajemen Menengah     USD  9,000,000
  Operator Teknisi       USD  3,600,000
  Administrative         USD  1,920,000
  Kontrak/Part-time      USD    240,000
  Tunjangan & Bonus (20%)   USD  4,152,000
  ----------------------------------------
  Total                  USD 25,000,000 (dibulatkan)

Payroll Exclusion = 5% * USD 25,000,000
                  = 0.05 * USD 25,000,000
                  = USD 1,250,000

Analisis Komposisi Gaji:

  • Operator dan Teknisi: 14.4% (USD 3.6M) dari total gaji
  • Manajemen Senior: 24% (USD 6M)
  • Manajemen Menengah: 36% (USD 9M)
  • Administrative: 7.68% (USD 1.92M)
  • Benefit dan Bonus: 16.6% (USD 4.15M)

Struktur gaji menunjukkan investasi signifikan pada manajemen (60%) dan operasional (14.4%).

Sub-STEP 2C: Total SBIE

SBIE Total = Tangible Assets Exclusion + Payroll Exclusion

Kalkulasi:

Tangible Assets Exclusion   = USD 8,500,000
Payroll Exclusion           = USD 1,250,000
--------------------------------------------
SBIE Total                  = USD 9,750,000

Persentase SBIE terhadap GloBE Income:

SBIE / GloBE Income = 9,750,000 / 70,000,000 = 0.1393 = 13.93%

Interpretasi: SBIE sebesar 13.93% dari GloBE Income memberikan perlindungan kepada PT Feronikal karena investasi signifikan pada aset dan gaji karyawan.


STEP 3: Hitung Excess Profit

Formula:

Excess Profit = GloBE Income - SBIE

Kalkulasi:

GloBE Income     = USD 70,000,000
SBIE Total       = USD  9,750,000
------------------------------------
Excess Profit    = USD 60,250,000

Persentase Excess Profit:

Excess Profit / GloBE Income = 60,250,000 / 70,000,000 = 0.8607 = 86.07%

Analisis: 86.07% dari GloBE Income PT Feronikal masuk dalam kategori "Excess Profit" yang akan dikenai DMTT jika ETR-nya di bawah 15%.


STEP 4: Identifikasi Covered Tax

Formula:

Covered Tax = Penjumlahan semua pajak penghasilan yang termasuk dalam cakupan GMT

Kalkulasi Detail:

Komponen Pajak:

1. PPh BADAN (Pasal 17 UU PPh)
   Dasar pengenaan: Laba sebelum pajak USD 70,000,000
   Tarif PPh Badan:  22%
   Perhitungan:      USD 70,000,000 * 22% = USD 15,400,000
   
2. PAJAK ROYALTI (Pasal 26 UU PPh)
   Dasar pengenaan A: Penjualan Feronikal USD 150,000,000
                      Tarif:               4%
                      Perhitungan:         USD 150,000,000 * 4% = USD 6,000,000
   
   Dasar pengenaan B: Penjualan NPI USD 100,000,000
                      Pajak khusus: USD 5,480,000 (spesifik komoditas)
   
   Total Pajak Royalti: USD 6,000,000 + USD 5,480,000 = USD 11,480,000
   
   Perhatian: Jika sudah ada pungutan di level lelang atau BAPPEBTI, 
   nilai ini harus dihitung dengan hati-hati untuk menghindari double counting.

PERHITUNGAN:
  PPh Badan                  USD 15,400,000
  Pajak Royalti              USD  6,120,000
  -----------------------------------------
  Total Covered Tax          USD 21,520,000

Analisis Komposisi Pajak:

  • PPh Badan: 71.56% (USD 15.4M)
  • Pajak Royalti: 28.44% (USD 6.12M)

Catatan Penting tentang Covered Tax:

  • Denda dan penalty TIDAK termasuk dalam Covered Tax
  • Kredit pajak luar negeri TIDAK dikurangkan (digunakan pada perhitungan ETR global)
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN) TIDAK termasuk
  • Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) TIDAK termasuk

STEP 5: Hitung ETR (Effective Tax Rate)

Formula:

ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income

Kalkulasi:

Covered Tax      = USD 21,520,000
GloBE Income     = USD 70,000,000
------------------------------------

ETR = USD 21,520,000 / USD 70,000,000
    = 0.307428...
    = 30.74% (dibulatkan 2 desimal)

Konversi ke Persentase:

0.307428 * 100% = 30.7428% ~ 30.74%

Analisis ETR: ETR PT Feronikal sebesar 30.74% menunjukkan:

  • Beban pajak yang tinggi relatif terhadap penghasilan
  • Entitas ini membayar lebih dari 2 kali lipat tarif minimum GMT (15%)
  • Penyebab ETR tinggi: kombinasi PPh Badan 22% + Pajak Royalti 4%

Benchmark:

  • GMT Threshold: 15.00%
  • PTK ETR: 30.74%
  • Spread positif: 30.74% - 15.00% = 15.74%

Margin sebesar 15.74% ini menunjukkan PT Feronikal AMAN dari DMTT.


STEP 6: Hitung DMTT

Formula:

DMTT = MAX(0, (0.15 - ETR) * Excess Profit)

Kalkulasi:

TAHAP 1: Hitung Difference Rate
  15% GMT Threshold    = 0.15
  Actual ETR           = 0.3074
  Difference           = 0.15 - 0.3074 = -0.1574 (NEGATIF)

TAHAP 2: Kalikan dengan Excess Profit
  Difference Rate      = -0.1574
  Excess Profit        = USD 60,250,000
  Hasil Kali           = -0.1574 * USD 60,250,000 = -USD 9,485,750

TAHAP 3: Aplikasikan MAX Function
  DMTT = MAX(0, -USD 9,485,750)
       = MAX(0, nilai negatif)
       = USD 0 (mengambil nilai yang lebih besar: 0)

Penjelasan Logika: Karena ETR (30.74%) lebih TINGGI dari threshold (15%), maka selisih menjadi NEGATIF. Ketika kita kalikan dengan Excess Profit, hasilnya negatif. Fungsi MAX(0, nilai negatif) akan selalu menghasilkan 0, karena 0 lebih besar dari nilai negatif.

Kesimpulan: PT Feronikal Indonesia tidak terkena DMTT karena ETR 30.74% lebih tinggi dari threshold 15%, sehingga hasil MAX(0, nilai negatif) menjadi 0.


RINGKASAN HASIL PERHITUNGAN PT FERONIKAL INDONESIA

MetrikNilai
GloBE IncomeUSD 70,000,000
SBIE Tangible Assets (10%)USD 8,500,000
SBIE Payroll (5%)USD 1,250,000
SBIE TotalUSD 9,750,000
Excess ProfitUSD 60,250,000
Covered TaxUSD 21,520,000
ETR30.74%
GMT Threshold15.00%
Difference (ETR - GMT)+15.74%
DMTT TerutangUSD 0

Visualisasi: Komposisi SBIE untuk PT Feronikal Indonesia

Dekomposisi GloBE Income menjadi SBIE dan Excess Profit


3.2 PERHITUNGAN DETAIL: PT KAWASAN INDUSTRI NUSANTARA

STEP 1: GloBE Income

Laba sebelum pajak                = USD 20,000,000
Penyesuaian                       = USD 0
-------------------------------------------------
GloBE Income                      = USD 20,000,000

STEP 2: SBIE

Tangible Assets Exclusion:

NBV Aset Berwujud = USD 95,000,000
Tangible Exclusion = 10% * USD 95,000,000 = USD 9,500,000

Payroll Exclusion:

Total Biaya Gaji    = USD 12,000,000
Payroll Exclusion   = 5% * USD 12,000,000 = USD 600,000

SBIE Total:

Tangible Exclusion  = USD 9,500,000
Payroll Exclusion   = USD 600,000
-------------------------------------
SBIE Total          = USD 10,100,000

STEP 3: Excess Profit

GloBE Income    = USD 20,000,000
SBIE            = USD 10,100,000
---------------------------------
Excess Profit   = USD 9,900,000

Persentase: 49.5% dari GloBE Income adalah Excess Profit


STEP 4: Covered Tax

PPh Badan 22% * USD 20,000,000 = USD 4,400,000
-------------------------------------------------
Covered Tax                     = USD 4,400,000

STEP 5: ETR

ETR = USD 4,400,000 / USD 20,000,000
    = 0.22
    = 22.00%

STEP 6: DMTT

DMTT = MAX(0, (15% - 22%) * USD 9,900,000)
     = MAX(0, -7% * USD 9,900,000)
     = MAX(0, -USD 693,000)
     = USD 0 (ETR lebih tinggi dari threshold)

Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG


3.3 PERHITUNGAN DETAIL: PT TERMINAL INDUSTRI LOGISTIK

Mengikuti pola yang sama:

Ringkasan Perhitungan:

GloBE Income                = USD 28,000,000
  Tangible SBIE (10%)       = 10% * USD 95,000,000 = USD 9,500,000
  Payroll SBIE (5%)         = 5% * USD 18,000,000 = USD 900,000
  SBIE Total                = USD 10,400,000

Excess Profit               = USD 28,000,000 - USD 10,400,000 = USD 17,600,000

Covered Tax (PPh 22%)       = USD 28,000,000 * 22% = USD 6,160,000

ETR                         = USD 6,160,000 / USD 28,000,000 = 22.00%

DMTT                        = MAX(0, (15% - 22%) * USD 17,600,000)
                            = MAX(0, -USD 1,232,000)
                            = USD 0

Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG (ETR 22% > 15%)


3.4 PERHITUNGAN DETAIL: PT KONSTRUKSI TERPADU

Ringkasan Perhitungan:

GloBE Income                = USD 13,000,000
  Tangible SBIE (10%)       = 10% * USD 16,000,000 = USD 1,600,000
  Payroll SBIE (5%)         = 5% * USD 15,000,000 = USD 750,000
  SBIE Total                = USD 2,350,000

Excess Profit               = USD 13,000,000 - USD 2,350,000 = USD 10,650,000

Covered Tax (PPh 22%)       = USD 13,000,000 * 22% = USD 2,860,000

ETR                         = USD 2,860,000 / USD 13,000,000 = 22.00%

DMTT                        = MAX(0, (15% - 22%) * USD 10,650,000)
                            = MAX(0, -USD 745,500)
                            = USD 0

Hasil: TIDAK ADA DMTT TERUTANG (ETR 22% > 15%)


BAGIAN 4: AGREGASI GRUP DAN ANALISIS KESELURUHAN

4.1 Tabel Ringkasan Semua Entitas

MetrikPT FeronikalPT KawasanPT TerminalPT KonstruksiTOTAL GRUP
GloBE Income70,000,00020,000,00028,000,00013,000,000131,000,000
SBIE9,750,00010,100,00010,400,0002,350,00032,600,000
Excess Profit60,250,0009,900,00017,600,00010,650,00098,400,000
Covered Tax21,520,0004,400,0006,160,0002,860,00034,940,000
ETR30.74%22.00%22.00%22.00%26.67%
DMTT00000

Catatan Perhitungan Grup ETR:

Group ETR = Total Covered Tax / Total GloBE Income = 34,940,000 / 131,000,000 = 0.2667 = 26.67%

Verifikasi Perhitungan:

USD 34,940,000 / USD 131,000,000 = 0.266427...
0.266427 * 100% = 26.6427% ~ 26.67%

4.2 Kontribusi Setiap Entitas terhadap Grup

EntitasGloBE Income% dari TotalCovered Tax% dari Total
PT FeronikalUSD 70M53.43%USD 21.52M61.59%
PT KawasanUSD 20M15.27%USD 4.4M12.59%
PT TerminalUSD 28M21.37%USD 6.16M17.63%
PT KonstruksiUSD 13M9.92%USD 2.86M8.18%
TOTALUSD 131M100%USD 34.94M100%

Interpretasi:

  • PT Feronikal adalah 53.43% dari GloBE Income grup namun berkontribusi 61.59% dari total pajak
  • Ini menunjukkan PT Feronikal memiliki ETR yang lebih tinggi (30.74%) dibanding yang lain (22%)
  • PT Kawasan, PT Terminal, dan PT Konstruksi berkontribusi lebih rendah pada pajak total

4.3 Analisis ETR Grup vs. Threshold

Group ETR             = 26.67%
GMT Threshold         = 15.00%
-------------------------------
Spread Positif        = 11.67%

Analisis:

Group ETR (26.67%) adalah 177.8% dari GMT Threshold (15%)
Gap positif: 11.67 percentage points

Dengan Excess Profit grup sebesar USD 98,400,000:
Potensi DMTT jika ETR adalah 15%:
  DMTT = (15% - 15%) * USD 98,400,000 = USD 0 (on threshold)

Dengan ETR aktual 26.67%:
  DMTT = MAX(0, (15% - 26.67%) * USD 98,400,000)
       = MAX(0, -11.67% * USD 98,400,000)
       = MAX(0, -USD 11,476,080)
       = USD 0 (grup aman)

4.4 Visualisasi dan Grafik

Perbandingan ETR Setiap Entitas dengan Tarif Minimum Global 15%

Kontribusi GloBE Income Masing-Masing Entitas terhadap Total Grup

Alur Perhitungan DMTT - PT Feronikal Indonesia


BAGIAN 5: SKENARIO ALTERNATIF - KETIKA DMTT TIMBUL

Untuk memahami kapan DMTT benar-benar terutang, kami akan menyimulasikan beberapa skenario di mana ETR turun di bawah 15%.


5.1 SKENARIO 1: PT Feronikal dengan Tax Holiday

Asumsi: PT Feronikal mendapatkan tax holiday 5 tahun sehingga PPh Badan ditiadakan, hanya pajak royalti yang dibayar.

Data Terkoreksi:

GloBE Income          = USD 70,000,000
SBIE                  = USD 9,750,000 (tidak berubah)
Excess Profit         = USD 60,250,000 (tidak berubah)

Covered Tax:
  PPh Badan (dengan tax holiday)  = USD 0
  Pajak Royalti                   = USD 6,120,000
  Total Covered Tax               = USD 6,120,000

Perhitungan ETR:

ETR = USD 6,120,000 / USD 70,000,000
    = 0.0874285...
    = 8.74%

Perhitungan DMTT:

STEP 1: Hitung Difference Rate
  GMT Threshold       = 15.00%
  Actual ETR          = 8.74%
  Difference          = 15.00% - 8.74% = 6.26% (POSITIF)

STEP 2: Kalikan dengan Excess Profit
  Difference Rate     = 6.26% = 0.0626
  Excess Profit       = USD 60,250,000
  Hasil               = 0.0626 * USD 60,250,000 = USD 3,769,650

STEP 3: MAX Function
  DMTT = MAX(0, USD 3,769,650)
       = USD 3,769,650 (positif, ambil nilai ini)

Hasil: DMTT TERUTANG = USD 3,769,650

Analisis:

  • ETR turun dari 30.74% menjadi 8.74% (penurunan signifikan)
  • Perbedaan dari threshold: 8.74% - 15% = -6.26%
  • DMTT yang harus dibayar: USD 3,769,650
  • DMTT ini ditambahkan pada pajak yang sudah dibayar

Dampak Akuntansi:

Jurnal pada tahun pajak berlaku tax holiday:
  Dr. Tax Expense - DMTT                    3,769,650
      Cr. Tax Payable - DMTT                         3,769,650
  (Mencatat kewajiban DMTT untuk PT Feronikal)

Comparison:

MetrikTanpa Tax HolidayDengan Tax Holiday
Covered TaxUSD 21,520,000USD 6,120,000
ETR30.74%8.74%
DMTTUSD 0USD 3,769,650
Total Tax BurdenUSD 21,520,000USD 6,120,000 + USD 3,769,650 = USD 9,889,650

Interpretasi: Tax holiday mengurangi pajak normal dari USD 21.52M menjadi USD 6.12M (saving USD 15.4M), namun DMTT sebesar USD 3.77M muncul, sehingga total tax burden menjadi USD 9.89M. Penjawab: tax holiday masih menghemat pajak USD 11.63M (USD 21.52M - USD 9.89M), tetapi less significant dibanding tanpa DMTT.


5.2 SKENARIO 2: Seluruh Entitas dengan ETR Rendah 10%

Asumsi: Semua entitas berhasil memanfaatkan insentif fiskal sehingga ETR keseluruhan turun menjadi 10%.

Data:

Total GloBE Income    = USD 131,000,000
Total SBIE            = USD 32,600,000 (tidak berubah)
Total Excess Profit   = USD 98,400,000 (tidak berubah)

Terget ETR            = 10.00%
Covered Tax Target    = 10% * USD 131,000,000 = USD 13,100,000

Perhitungan DMTT Grup:

STEP 1: Hitung Difference
  GMT Threshold    = 15.00%
  Actual ETR       = 10.00%
  Difference       = 15% - 10% = 5% (POSITIF)

STEP 2: Hitung DMTT Grup
  DMTT = 5% * USD 98,400,000
       = 0.05 * USD 98,400,000
       = USD 4,920,000

STEP 3: Agregasi
  Total DMTT Grup Indonesia = USD 4,920,000

Hasil: DMTT GRUP TERUTANG = USD 4,920,000

Perincian Hipotesis Per Entitas (jika ETR setiap entitas 10%):

EntitasExcess ProfitETRDMTT
PT FeronikalUSD 60,250,00010%MAX(0, 5% * 60.25M) = USD 3,012,500
PT KawasanUSD 9,900,00010%MAX(0, 5% * 9.9M) = USD 495,000
PT TerminalUSD 17,600,00010%MAX(0, 5% * 17.6M) = USD 880,000
PT KonstruksiUSD 10,650,00010%MAX(0, 5% * 10.65M) = USD 532,500
TOTALUSD 98,400,00010%USD 4,920,000

Verifikasi: USD 3,012,500 + USD 495,000 + USD 880,000 + USD 532,500 = USD 4,920,000 (cek)


5.3 SKENARIO 3: Perbedaan SBIE (Aset Lebih Rendah)

Asumsi: PT Feronikal mengurangi investasi aset (misalnya, sewa equipment alih-alih membeli), sehingga aset berwujud turun dari USD 85M menjadi USD 50M. Gaji tetap USD 25M.

Data Terkoreksi PT Feronikal:

GloBE Income                   = USD 70,000,000
Aset Berwujud (NBV)            = USD 50,000,000 (turun dari 85M)
Tangible SBIE (10%)            = 10% * USD 50,000,000 = USD 5,000,000 (turun dari 8.5M)
Payroll (5%)                   = 5% * USD 25,000,000 = USD 1,250,000 (sama)
SBIE Total                     = USD 6,250,000 (turun dari 9.75M)
------------------------------------------------
Excess Profit                  = USD 70,000,000 - USD 6,250,000 = USD 63,750,000 (naik dari 60.25M)

Perhitungan DMTT (dengan ETR tetap 30.74%):

DMTT = MAX(0, (15% - 30.74%) * USD 63,750,000)
     = MAX(0, -15.74% * USD 63,750,000)
     = MAX(0, -USD 10,034,250)
     = USD 0 (masih aman karena ETR tinggi)

Hasil untuk Skenario 3: DMTT tetap USD 0, karena ETR masih 30.74% (di atas 15%).

Namun, jika ETR turun menjadi 12% (dengan pengurangan aset):

DMTT = MAX(0, (15% - 12%) * USD 63,750,000)
     = MAX(0, 3% * USD 63,750,000)
     = MAX(0, USD 1,912,500)
     = USD 1,912,500 (DMTT terutang)

Analisis: Pengurangan SBIE dari USD 9.75M menjadi USD 6.25M (karena aset turun) menyebabkan Excess Profit naik dari USD 60.25M menjadi USD 63.75M. Jika ETR turun, DMTT akan lebih besar. Pelajaran: optimalisasi SBIE adalah strategi penting untuk mengurangi potensi DMTT.


5.4 Tabel Perbandingan Skenario

SkenarioKondisiETRDMTTTax Burden Total
Baseline (Nyata)Tanpa insentif khusus26.67%USD 0USD 34,940,000
Skenario 1Tax holiday PT Feronikal8.74%*USD 3,769,650USD 9,889,650
Skenario 2ETR grup 10% (agresif)10.00%USD 4,920,000USD 13,100,000 + DMTT
Skenario 3AAset turun, ETR tetap 30.74%30.74%USD 0USD 21,520,000
Skenario 3BAset turun, ETR turun 12%12.00%USD 1,912,500~USD 8,365,000 + DMTT

*) ETR 8.74% hanya untuk PT Feronikal; grup secara keseluruhan akan berbeda.


BAGIAN 6: PEMBAHASAN IMPLIKASI DAN STRATEGI

6.1 Kewajiban Pelaporan dan Compliance

Kewajiban Utama:

  1. GloBE Information Return (GIR)

    • Setiap grup multinasional wajib menyusun GIR per entitas di setiap yurisdiksi
    • Format: standar internasional OECD
    • Frekuensi: per tahun pajak
  2. SPT Tahunan PPh DMTT

    • Jika ada DMTT terutang, wajib laporkan di SPT Tahunan PPh
    • Lampiri: perhitungan DMTT, dokumentasi GloBE Income, SBIE, ETR
    • Jatuh tempo: 15 bulan setelah akhir tahun pajak
    • Untuk TP 2025, estimasi jatuh tempo: akhir Maret 2027 (atau sesuai peraturan terbaru)
  3. CbC Report (Country-by-Country Reporting)

    • Jika Total Omzet > EUR 750M, wajib laporkan CbC
    • Memuat laba, pajak, dan aktivitas di setiap negara
    • Digunakan untuk verifikasi DMTT

Dokumen Pendukung yang Harus Disiapkan:

DokumenPenjelasan
Laporan Keuangan AuditPer entitas, sesuai GloBE standard
Fixed Asset RegisterDetail NBV tiap kategori aset
Daftar Gaji dan UpahBreakdown per kategori karyawan, termasuk benefit
Penyesuaian GloBEMemo reconciliation dari akuntansi ke GloBE
Transfer Pricing DocumentationUntuk intra-grup transaction
Master File GrupStruktur ownership, aliran cash, operations
CbC Report (jika applicable)Laba dan pajak per yurisdiksi
Perhitungan ETR DetailCovered Tax vs GloBE Income
DMTT WorkpaperPerhitungan SBIE, Excess Profit, DMTT

6.2 Pencatatan Akuntansi

Jika Ada DMTT Terutang (contoh: USD 3,769,650 dari Skenario 1):

Pengakuan Kewajiban:

Tanggal: 31 Desember 2025 (Akhir tahun pajak)

Dr. Tax Expense - Global Minimum Tax (P&L)      3,769,650
    Cr. Tax Payable - DMTT (Balance Sheet)                   3,769,650

Penjelasan:
- Tax Expense: Beban pajak tambahan pada laba rugi
- Tax Payable: Kewajiban pajak pada neraca (di bawah liabilitas jangka panjang)

Pembayaran DMTT:

Tanggal: Saat pembayaran (misalnya Maret 2027)

Dr. Tax Payable - DMTT                          3,769,650
    Cr. Bank                                                 3,769,650

Penjelasan:
- Pembayaran tunai untuk melunasi kewajiban DMTT
- Terlihat di arus kas aktivitas operasi

Dampak Laporan Keuangan Konsolidasi:

  • Laba Rugi: Beban pajak naik sebesar DMTT
  • Neraca: Liabilitas pajak meningkat
  • Arus Kas: Arus keluar operasi saat pembayaran
  • Rasio: ROE, ROA, dan profit margin terpengaruh

6.3 Strategi Optimalisasi DMTT

Strategi 1: Maksimalkan SBIE (Substance-Based Income Exclusion)

A. Investasi Aset Berwujud

Manfaat:

  • Setiap USD 1 juta aset tambahan mengurangi Excess Profit sebesar USD 100,000 (10% SBIE rate)
  • Mengurangi basis DMTT

Contoh:

Jika PT Feronikal menambah investasi aset dari USD 85M menjadi USD 100M:
Tambahan SBIE = (100M - 85M) * 10% = USD 1,500,000
Pengurangan Excess Profit = USD 1,500,000

Dengan ETR 12% (skenario insentif):
DMTT tanpa tambahan aset   = MAX(0, (15% - 12%) * USD 60,250,000) = USD 1,807,500
DMTT dengan tambahan aset  = MAX(0, (15% - 12%) * (60,250,000 - 1,500,000)) = MAX(0, 3% * USD 58,750,000) = USD 1,762,500
Penghematan DMTT = USD 45,000

Implementasi:

  • Investasi mesin produksi modern
  • Ekspansi gudang dan fasilitas
  • Upgrade infrastruktur
  • Pastikan aset berfungsi ekonomi (tidak hanya paper transaction)

B. Peningkatan Payroll

Manfaat:

  • Setiap USD 1 juta gaji tambahan mengurangi Excess Profit sebesar USD 50,000 (5% SBIE rate)
  • Ganda: mengurangi DMTT dan meningkatkan morale karyawan

Contoh:

Jika gaji naik dari USD 25M menjadi USD 30M:
Tambahan SBIE = (30M - 25M) * 5% = USD 250,000
Pengurangan Excess Profit = USD 250,000

Dengan ETR 12%:
Penghematan DMTT = 3% * USD 250,000 = USD 7,500

Implementasi:

  • Kenaikan gaji kompetitif
  • Penambahan benefit karyawan
  • Program pensiun yang lebih baik
  • Training dan pengembangan

Strategi 2: Kelola ETR Secara Proaktif

A. Hindari Tax Holiday Ekstrem

Tabel perbandingan dampak:

Tax PlanningCovered TaxETRDampak DMTT
Normal (tanpa insentif)USD 21.52M30.74%USD 0
Tax Holiday PPh 5 tahunUSD 6.12M8.74%USD 3.77M (berbahaya)
Insentif Moderat (ETR 18%)USD 12.6M18%USD 0

Rekomendasi:

  • ETR minimal harus 15% (threshold GMT)
  • ETR ideal: 18% - 22% (buffer safety)
  • Hindari tax planning yang menghasilkan ETR < 15%

B. Manfaatkan Kredit Pajak yang Eligible

Dalam perhitungan Covered Tax:

  • Pastikan kredit pajak luar negeri (FTC) sudah diperhitungkan
  • Manfaatkan tax credits untuk aktivitas yang approved (R&D, lingkungan)
  • Verifikasi bahwa semua tax benefits legitimate di OECD framework

Strategi 3: Struktur Organisasi

A. Lokalisasi Substansi Ekonomi

Prinsip:

  • Aset dan gaji harus benar-benar terjadi di yurisdiksi Indonesia
  • Jangan hanya paperwork, harus operational substance

Contoh:

  • Pusat R&D di Indonesia (bukan hanya di China)
  • Manajemen regional di Jakarta (bukan terpusat di Shanghai)
  • Hiring local talent yang qualified

B. Transfer Pricing yang Fair

  • Harga transfer harus arm's length
  • Transfer pricing study mandatory untuk grup multinasional
  • Dokumentasi yang rapi mengurangi risiko audit

Strategi 4: Persiapan Transisi Pasca 2027

Perubahan Tarif SBIE:

PeriodeTangible AssetsPayroll
2025 - 202710%5%
2028 - dst8%4%

Dampak Pengurangan Tarif:

PT Feronikal (2028) dengan pengurangan tarif:
Tangible SBIE (8%) = 8% * USD 85M = USD 6,800,000 (turun dari 8.5M)
Payroll SBIE (4%) = 4% * USD 25M = USD 1,000,000 (turun dari 1.25M)
SBIE Total (2028) = USD 7,800,000 (turun dari 9.75M)

Perbedaan SBIE = USD 9,750,000 - USD 7,800,000 = USD 1,950,000
Kenaikan Excess Profit = USD 1,950,000

Jika ETR tetap 30.74%:
DMTT tetap USD 0 (masih aman)

Namun jika ETR turun menjadi 12% pada 2028:
DMTT (2027) = 3% * USD 60,250,000 = USD 1,807,500
DMTT (2028) = 3% * (USD 60,250,000 + USD 1,950,000) = 3% * USD 62,200,000 = USD 1,866,000
Kenaikan DMTT = USD 58,500 (per tahun mulai 2028)

Strategi Adaptasi:

  • Mulai 2026, evaluasi ulang struktur biaya dan aset
  • Pertimbangkan investasi aset tambahan sebelum 2028
  • Simulasikan dampak pengurangan tarif SBIE pada tax planning

6.4 Audit dan Verifikasi

Risk Areas untuk DJP:

  1. GloBE Income Understated

    • Audit akan membandingkan dengan laporan keuangan audit
    • Verifikasi penyesuaian GloBE (goodwill amortization, stock options, dll)
  2. SBIE Overstated

    • DJP akan audit fixed asset register
    • Verifikasi bahwa aset benar-benar functional (tidak dummy assets)
    • Cross-check gaji dengan HR records
  3. Covered Tax Understated

    • Semua PPh harus dilaporkan konsisten
    • Audit trail dari SPT Tahunan PPh individu dan badan
  4. ETR Manipulasi

    • Perhitungan ETR harus transparan
    • Tidak ada cherry-picking covered tax atau GloBE Income

Siapa yang Akan Diaudit?

  • Grup multinasional dengan GloBE Income > EUR 750M
  • Entitas di Indonesia yang merupakan bagian dari grup covered
  • Prioritas audit: entitas dengan DMTT terutang atau ETR sangat rendah

6.5 Kesimpulan dan Rekomendasi

Poin-Poin Kunci:

  1. DMTT adalah kebijakan jangka panjang

    • Akan berlaku terus-menerus, bukan bersifat sementara
    • Grup multinasional harus siap sejak sekarang
  2. ETR di atas 15% adalah basic compliance

    • Kelompok dengan ETR 26.67% (seperti dalam studi kasus) sudah aman
    • Tetapi tetap perlu monitoring karena perubahan kondisi bisnis
  3. SBIE adalah strategic tool

    • Investasi aset dan gaji yang tepat dapat mengurangi DMTT secara legal
    • Strategi SBIE harus diseimbangkan dengan kebutuhan bisnis yang nyata
  4. Dokumentasi adalah kunci

    • Dari GloBE Income, SBIE, ETR, hingga DMTT harus terbuktidokumentasi
    • Audit trail dari laporan keuangan audit hingga SPT
  5. Koordinasi internasional penting

    • DMTT bukan hanya tanggung jawab Indonesia
    • Perlu koordinasi dengan tax authority negara lain (China, dll) untuk menghindari double taxation

Rekomendasi untuk Manajemen:

  • Tahun 1 (2025): Assess compliance readiness, hitung GloBE Income per entitas, siapkan dokumen pendukung
  • Tahun 2-3 (2026-2027): Monitor ETR, implementasikan strategi SBIE, persiapkan pelaporan DMTT
  • Tahun 4+ (2028+): Adaptasi terhadap perubahan tarif SBIE (turun dari 10% menjadi 8%), evaluasi ulang struktur pajak

Rekomendasi untuk Tax Advisor:

  • Berikan training kepada klien tentang DMTT calculation
  • Develop tools/spreadsheet untuk monitoring ETR real-time
  • Koordinasi dengan auditor eksternal pada penyusunan GloBE Income
  • Maintain dokumentasi yang baik sejak awal

BAGIAN 7: REFERENSI DAN SUMBER HUKUM

Peraturan Terkait:

  • PMK 136/2024 - Peraturan Menteri Keuangan tentang Domestic Minimum Top-up Tax (DMTT)
  • UU PPh No. 8 Tahun 1997 - Undang-Undang Pajak Penghasilan (sebagaimana diubah)
  • OECD Model Rules - Global Anti-Base Erosion (GloBE) Rules, Pillar Two Implementation

Panduan Teknis:

  • OECD Transfer Pricing Guidelines (edisi terbaru)
  • OECD GloBE Commentary (untuk interpretasi GloBE rules)
  • Surat Edaran DJP tentang Implementasi GMT

Standar Akuntansi:

  • PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) / IFRS untuk preparation laporan keuangan
  • SAK ETAP untuk entitas kecil (jika applicable)

PENUTUP

Artikel ini telah menyajikan panduan lengkap perhitungan DMTT di Indonesia dengan:

  1. Konsep Dasar: Rumus, definisi, dan prinsip GMT
  2. Data Praktis: Empat entitas multinasional dengan data finansial realistis
  3. Perhitungan Detail: Step-by-step untuk setiap entitas, termasuk formula matematis
  4. Agregasi Grup: Analisis keseluruhan dan ETR konsolidasi
  5. Skenario Alternatif: Demonstrasi ketika DMTT benar-benar terutang
  6. Strategi Optimalisasi: Cara legal mengurangi beban DMTT
  7. Compliance dan Audit: Kewajiban pelaporan dan dokumentasi

Semoga panduan ini membantu tax manager, advisor, dan perusahaan multinasional memahami dan menerapkan perhitungan DMTT dengan akurat dan compliant terhadap peraturan Indonesia.


Disclaimer: Artikel ini adalah materi edukasi dan bukan merupakan nasihat pajak profesional. Setiap situasi spesifik perusahaan harus dikonsultasikan dengan tax advisor atau konsultan pajak berpengalaman yang memahami kondisi lokal dan internasional.